Kata Serapan ialah kata yang berasal dari kata Asing yang diserap menjadi kata Indonesia dengan atau tanpa mengubah gaya penulisan dan cara bacanya yang kemudian ejaan, ucapan dan tulisannya disesuaikan dengan penuturan masyarakat Indonesia untuk memperkaya kosa kata. Fungsi Kata Serapan
Penggunaan kata serapan ini untuk mempermudah istilah yang ada di masyarakat. Berikut beberapa contoh kata serapan yang ada di dalam bahasa Indonesia, mulai dari bahasa Sansekerta, Arab, dan lain sebagainya, seperti yang dikutip dari jurnal Serapan Bahasa Asing dalam Bahasa Indonesia karya Ening Herniti.
Artikel ini membahas tentang apa yang dimaksud dengan bahasa Cina (bahasa Tionghoa), sejarah singkatnya, penggolongannya, serta contoh kosakata yang diserap ke bahasa Indonesia. Bang, beli siomay goceng, dong, kamsia ya.
Jenis kata serapan ini merupakan kata yang mengambil bentuk dan makna kata asing kemudian diserap secara keseluruhan. Sehingga tidak terdapat perbedaan penulisan maupun pelafalan antara bahasa Indonesia dengan bahasa asing. Contoh kata serapan adopsi adalah supermarket, plaza, mall, hotdog.
Bahasa Indonesia banyak memuat kata-kata serapan dari bahasa-bahasa Tionghoa. Sebagian besar kata-kata ini diserap bukan dari bahasa Mandarin, tetapi dari bahasa Hokkien (terutama dialek Amoy dan dialek Zhangzhou), bahasa Hakka dan bahasa Kanton.
Contoh kata serapan dari bahasa cina adalah bakso, lumpia, pisang, teh, toko, dll. Bahasa jepang: Bahasa ini merupakan bahasa dari Asia Timur yang masuk ke nusantara melalui penjajahan dan pengaruh budaya. Bahasa jepang memberikan banyak kata serapan yang berkaitan dengan militer, teknologi, budaya, dll.
Kata Serapan Mandarin yang Berasal dari Bahasa Inggris Bagian 1 (Loanword in Chinese part 1) Kata serapan (disebut juga sebagai kata pungutan atau kata pinjam) adalah kata yang berasal dari bahasa asing yang sudah diintegrasikan ke dalam suatu bahasa dan diterima pemakaiannya secara umum.
ZHX6IV.
contoh kata serapan dari bahasa cina