PaketSnorkling Aceh Sabang 4 Hari 3 Malam ( 3M Sabang) adalah program tour selama 4 hari di pulau sabang. Paket Snorkling Aceh Sabang 4 Hari 3 Malam ini sengaja kami create menginap di Pulau Sabang selama 3 malam, sehingga programnya agak santai di Sabang. Bahkan kami memberikan acara bebas di hari ke 3 (Tiga ) sehingga anda bisa beraktifitas sesuai keinginan anda, atau anda hanya ingin
SewaMobil dan Bus Pariwisata di Medan, Paket Tour Medan-Parapat-Berastagi-Bohorok-Banda Aceh dan Sabang, murah. Ads 468x60px. Kembali ke Medan melalui jalan yang sama. Tiba di Medan Tour Selesai. * Biaya masuk objek wisata sesuai program H arga TIDAK termasuk :
FreddiesSantai Sumurtiga, Sabang: 822 Lihat ulasan wisatawan, 787 foto asli, dan penawaran menarik untuk Freddies Santai Sumurtiga, yang diberi peringkat #1 dari 12 hotels hotel di Sabang dan yang diberi peringkat 4,5 dari 5 di Tripadvisor
Tidakada yang seperti perayaan liburan tour medan untuk mencoba dan menciptakan beberapa kenangan baru dan bermakna! Bagaimanapun, perayaan liburan adalah waktu terbaik untuk disposisi, pengampunan, dan kebersamaan yang baik! Sudah lebih dari distributor plastik medan berkualitas setengah abad sekarang sejak plastik ditemukan dan menjadi
Inifoto teman saya dari Medan yang ikutan ke pulau Weh. Jika liburan sekolah, hari Raya, tahun baru, pasti ramai sekali. itung-itungan deh mulai dari sekarang, budget untuk ke Sabang.. :) Diposting oleh 2 komentar: Unknown 1 Juni 2016 08.48. Salam kenal dari Bali, Kami menawarkan paket prewedding atau family photography (liburan di
BANDAACEH, KOMPAS.com. - Sekurangnya 20.000 wisatawan nusantara dari berbagai daerah di Aceh dan provinsi lain di Tanah Air menghabiskan masa liburan panjang di Sabang selama Idul Fitri 1435 Hijriah. "Lebaran tahun ini puncaknya wisatawan nusantara berlibur ke Sabang sambil menikmati keindahan berbagai obyek wisata di Pulau Rubiah ini," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sabang
Hematlebih banyak untuk pemesanan hotel di Sabang, Indonesia secara online. Dengan banyak pilihan dan harga yang menarik. Hotel bintang 1 ini menawarkan resepsionis 24 jam. Tempat parkir pribadi dapat diatur dengan biaya tambahan. Selengkapnya Sembunyikan. Harga mulai. Rp 115.000. per malam. Cek ketersediaan Keluarga yang berlibur ke
7n3pGS. Paket Tour Sabang Pulau Weh 4 Hari 3 Malam merupakan penawaran program perjalanan wisata atau paket wisata ke Sabang yang dikemas selama empat hari tiga malam dengan tour di Banda Aceh dan Sabang Pulau Weh. Paket Wisata Sabang Pulau Weh 4 Hari 3 Malam dikemas dengan mengunjungi objek dan tempat wisata menarik di Banda Aceh dan Sabang Pulau Weh serta Aceh Besar. Anda juga akan dibawa untuk berwisata kuliner yang unique dan khas di Banda Aceh dan Sabang. Tentunya kami memberikan paket perjalanan wisata terbaik dan berkualitas kepada tamu. Sabang atau Pulau Weh merupakan salah satu pulau di Aceh yang menawarkan tempat menyelam kelas dunia lebih dari 20 spot menyelam. Selain itu, Taman Laut Rubiah menawarkan spot snorkeling yang luar biasa yang memungkinkan anda bermain dengan ratusan ikan yang mengelilingi anda. Anda juga dapat melihat spesies langka disini. Dalam paket wisata Sabang Pulau Weh ini anda akan diajak menaiki boat kaca dan snorkeling ke taman laut Pulau Rubiah. Di Pulau Sabang ini kami juga akan membawa anda untuk melihat keindahan pantai pasir putih dengan air yang biru jernih, wisata sejaraj seperti peninggalan masa colonial, melihat alam yang masih perawan dan matahari terbenam yang indah di Monumen Nol Kilometer. Apa yang kami inginkan dalam perjalanan paket tour Sabang Pulau Weh β Banda Aceh ini adalah untuk membuat anda senang saat anda berlibur ke Sabang bersama kami. Berikut itinerary paket tour Sabang 4 Hari 3 Malam-nya Destinasi Banda Aceh & Sabang Pulau Weh Durasi Tour 4 Hari 3 Malam Minimum Pax 02 Peserta Hotel 2 Malam di Sabang & 1 Malam di Banda Aceh Itinerary Hari 01 Kedatangan Di Banda Aceh β Sabang L/D Setibanya di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda Banda Aceh, Anda akan disambut oleh tim kami. Tur akan dimulai dengan mengunjungi Pemakaman Masal Tsunami di Siron. Dilanjudkan ke Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh untuk menyebrang ke Sabang, Pulau Weh. Menyebrang ke Pulau Weh dengan Kapal cepat ke Pelabuhan Balohan di Sabang. Waktu tempuh kira-kira 45 menit. Setibanya di Sabang, anda akan dibawa untuk mengunjungi Monumen I Love Sabang dimana anda juga melihat pemandangan Danau Aneuk Laot. Makan siang di restoran setempat. Tur ke Pantai Tapak Gajah, Pantai Sumur Tiga, Pantai Ujong Kareung, Benteng Jepang Anoe Itam, Pantai Anoe Itam dan Puncak Balohan untuk berfoto. Perjalanan diteruskan ke Iboih, dalam perjalanan berhenti di beberapa tempat menarik seperti Pulau Klah View Point dan Pantai Gapang. Check in penginapan di Iboih. Pada petang hari, tur ke Monumen Kilometer Nol Indonesia, anda bisa menikmati kelapa muda disini dan melihat sunset. Satelah makan malam, program bebas. Highlights Kuburan Masal Tsunami Monumen I Love Sabang Danau Aneuk Laot Pantai Tapak Gajah Pantai Sumur Tiga Pantai Ujong Kareung Pantai Anoe Itam Benteng Jepang Anoe Itam Balohan Hill Pulau Klah View Point Pantai Gapang Monumen Kilometer Nol Indonesia Days 02 Berenang & Snorkeling Trip ke Pulau Rubiah B/L/D Sarapan Pagi di Penginapan. Selepas sarapan pagi, Dalam paket tour Sabang hari kedua ini anda akan berwisata ke Goa Sarang, Pemandangan Puncak 1000, dilanjukan ke pantai pasir putih Keuneukai, Masjid Raya Kota Sabang, Monumen Sabang Meurauke dan Sabang Fair. Makan Siang di Pantai Paradiso. Setelah makan siang mengunjungi pantai Kasih dan kembali ke Iboih. Tiba di Pantai Iboih, persiapan untuk snorkeling trip ke Pulau Rubiah. Anda akan dibawa dengan Bot Kaca ke Pulau Rubiah untuk melakukan snorkeling trip. Anda akan dibawa ke beberapa spot snorkeling di Sekitar Pantai Iboih dan Pulau Rubiah. Anda akan menghabiskan waktu dengan snorkeling di Pulau Rubiah. Makan Siang Seafood di Pulau Rubiah Kembali ke Pantai Iboih Pada malam hari anda akan dibawa tur malam di Kota Sabang. Makan Malam di restauran pasiran sambil melihat suasana malam di dermaga kota Sabang. Berbelanja Souvenir. Kembali ke Penginapan. Acara Bebas. Highlight Goa Sarang 1000 Hill View Point Pantai Pasir Putih Keuneukai Masjid Raya Kota Sabang Monumen Sabang Meurauke Sabang Fair Pantai Paradiso Pantai Kasih Pantai Iboih Beach Pulau Rubiah Rubiah Sea Garden Wisata Malam Kota Sabang Hari 03 Sabang β Banda Aceh Tour B/L/D Sarapan Pagi di Penginapan Check Out Penginapan. Menuju Pelabuhan Bahohan. Berangkat dengan kapal cepat dari Sabang ke Pelabuhan Ulee Lheu Banda Aceh pada pukul delapan. Dalam waktu 45 menit anda akan tiba di Pelabuhan Ulee Lheue. Setibanya di Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh, anda akan dibawa ke Pantai Ulee Lheue untuk berfoto bersama. City Tur di Banda Aceh dengan mengunjungi Masjid Baiturrahim iaitu masjid yang tidak hancur ketika diterjang gelombang tsunami, dilanjudkan ke PLTD Apung, Masjid Raya Baiturrahman, Musium Tsunami, Gunongan, Taman Putro Phang, Museum Aceh dan Bot diatas Rumah. Makan Siang di Restoran Khas Aceh dan Check in Hotel. Setelah makan siang, tur ke Taman Ratu Safiatuddin dan Musium Cut Nyak Dhien, Pasar Kue Tradisional. Setelah berbelanja kue tradisional, tour dilanjudkan ke Masjid Rahmatullah, Pantai Lampuuk & Pantai Lhoknga. Menuju ke Gurutee untuk tour puncak, melihat pantai dan wisata kuliner. Pada sore hari anda akan dibawa ke Lhokseudu untuk melihat indahnya sunset dan menikmati indahnya suasana di cafΓ© tepi laut. Makan malam di Restoran Mie Aceh, disini anda dapat menikmati Mie Khas Aceh seperti Mie Kepiting, Mie Udang, Mie Daging dan Mie Cumi-cumi. Anda juga bisa menikmati kopi khas Aceh disini. Kembali ke hotel Acara bebas. Highlights Pantai Ulee Lheue Masjid Baiturrahim PLTD Apung, Masjid Raya Baiturrahman, Musium Tsunami, Gunongan, Taman Putro Phang, Musium Aceh Boat diatas Rumah. Taman Ratu Safiatuddin Musium Cut Nyak Dhien, Pasar Kue Tradisional Masjid Rahmatullah, Pantai Lampuuk, Pantai Lhoknga. Gurutee Lhokseudu Hari 03 Banda Aceh β Keberangkatan B-L Setelah sarapan di Hotel, Check out hotel. Pada hari terakhir paket liburan ke Sabang dan Banda Aceh ini, anda akan membawa anda untuk wisata belanja di Pasar Aceh dan Pasar Peunayong untuk membeli oleh-oleh khas Aceh, Berbelanja kopi Khas Aceh sementara anda bisa melihat pemrosesan biji kopi Aceh dan banyak jenis kopi Aceh lainnya. Stelah berbelanja, kami akan membawa anda mengunjungi Kuburan Masal Tsunami, Kampong Tradisional dan Kebun Kurma dimana anda boleh membeli kurma muda disini dan menikmati juice kurma. Menuju ke Bandara untuk keberangkatan anda. Semoga kita dapat berjumpa kembali. Highlights Pasar Aceh & Peunayong Shopping Souvenir Pusat Kopi Aceh Kuburan Masal Tsunami Kampong Tradisional Kebun Kurma Note Jika anda memilih pesawat pagi maka langsung menuju sabang, dan apabila anda memilih pesawat siang maka keberangkatan ke sabang pada sore hari dan bila anda memilih pesawat sore maka anda menginap satu malam di Banda Aceh. Paket Termasuk Transportasi/Mobil Tur Private Tidak Digabung Tiket Kapal Cepat Banda Aceh β Sabang PP Penginapan 3 Malam Twin Sharing/Sekamar berdua β 2 Malam di Sabang dan Satu malam di Banda Aceh Makan 3x Sarapan, 3x Makan Siang, 3x Makan Malam Dokumentasi Boat Kaca keliling Pulau Rubiah Peralatan Snorkeling Fin, Mask, Buoy Kamera Underwater Snorkeling Guide Guide/Driver Parking Fee Air Mineral selama tour Tiket Masuk Tempat Wisata Paket Tidak Termasuk Tiket Penerbangan. Pengeluaran Peribadi Tip Pemandu & Supir Porter Asuransi Laundry Harga Paket Wisata Sabang Hubungi Kami Syarat & Ketentuan Anda bisa membacanya disini. Hubungi Kami Whatapp +6285360131941 Email info Lihat Paket Tour Lain dari kami Paket Tour Banda Aceh 3 Hari 2 Malam Paket Wisata Banda Aceh 4 Hari 3 Malam Paket Wisata Sabang 3 Hari 2 Malam Dokumentasi Tamu Safari Wisata International Gambaran Kesulurahan Paket Tour Sabang 4 Hari 3 Malam Paket Tour Sabang Hari Pertama Paket Wisata Sabang 4 Hari 3 Malam Kuburan Masal Tsunami β Ketibaan anda dalam paket tour sabang di Aceh anda akan dibawa untuk mengunjungi tempat wisata religi yaitu kuburan masal tsunami. Pemakaman Masal Tsunami Siron adalah kuburan masal para korban tsunami yang telah meluluhlantakkan Aceh pada Desember 2004 lalu. Pamakaman ini menjadi tour sejarah dan religi bagi wisatawan untuk memperingati bencana besar yang pernah melanda Aceh. Kuburan masal ini terdapat mayat korban tsunami yang dikuburkan dan menjadi salah satu kuburan masal tsunami di Aceh. Ada juga banyak kuburan masal tsunami lainnya, tetapi yang ini merupakan yang terbesar. Di Banda Aceh juga ada kuburan masal di Ulee Lheue, sebanyak mayat dikuburkan disini. Tugu I Love Sabang β Monumen I Love Sabang adalah monumen dengan pemandangan Danau Aneuk Laot yang menakjubkan. Biasanya Sebelum tour di Sabang anda akan dibawa ke tempat melihat Danau Aneuk Laot dari atas. Danau ini memiliki luas 37,5 hektare. Sebagian besar turis berhenti di sini sejenak untuk menikmati panorama dan mengambil foto. Jika anda datang pada sore hari saat matahari terbenam, tempat ini adalah salah satu tempat yang bagus untuk melihat sunset. Danau Aneuk Laot β Danau Aneuk Laot adalah sebuah danau air tawar yang terletak di belakang kota Sabang. Danau ini menawarkan pemandangan indah dari tugu I Love Sabang. Pada saat ini, danau ini menjadi sumber air bersih bagi masyarakat di Pulau Weh. Pantai Tapak Gajah β Pantai Tapak Gajah terletak di Pantai Ie Meulee yang menawarkan suasana yang tenang, tidak ramai dan pemandangan yang menakjubkan. Pantai Tapak Gajah menawarkan pantai pasir putih yang lembut dengan pohon kelapa di dekat pantai menawarkan panorama yang indah dan salah satu objek wisata yang menarik untuk dikunjungi. Pantai Sumur Tiga β Pantai Sumur Tiga adalah pantai pasir putih dan saait ini, pantai ini menjadi pantai yang lebih populer di kalangan wisatawan lokal dan asing untuk bersantai. Pantai ini layaknya surge yang menawarkan pemandangan birunya laut yang indah. Pantai ini juga bagus untuk berenang dan snorkeling, namun snorkeling spot di sini tidak terlalu bagus seperti di Pantai Iboih dan Pulau Rubiah. Panta Sumur Tiga adalah salah satu pantai terindah dengan garis pantai yang panjang menjadi tempat yang sangat sempurna untuk bersantai bersama teman maupun keluarga. Pantai ini juga merupakan salah satu tempat yang bagus untuk melihat matahari terbit atau sunrise yang dramatis karena terletak di sisi timur Pulau Weh. Pantai Ujong Kareung β Pantai Ujong Kareung adalah pantai yang mempesona di Pulau Weh dan menjadi populer akhir-akhir ini. Pantai dengan tebing karang dengan pemandangan air laut yang bersih dan biru menjadi sangat indah dipandang mata. Disamping itu, pantai ini juga bagus untuk berenang dengan air laut yang tenang. Pantai Anoe Itam β Dari banyak pantai di Pulau Weh, pantai ini yang paling berbeda. Pantai Anoe Itam terletak sekitar 13 kilometer dari Kota Sabang merupakan salah stu pantai pasir hitam di Pulau Sabang. Anoe Itam sendiri berarti pasir hitamβ. Keindahan eksotis pantai ini dengan perpaduan warna pasir hitam dan tebingnya yang berwarna putih yang terlihat kontras memberikan keindahan tersendiri. Air laut yang biru, pemandangan samudera hindia dan angin sepoi-sepoi membawa kedamaian untuk pengunjung. Benteng Jepang β Benteng Jepang yang terletak di bagian timur Sabang yang berbatasan dengan pantai Anoe Itam merupakan salah satu tujuan wisata favorit yang sering dikunjungi oleh wisatawan selama kunjungan ke Sabang. Masih ada banyak benteng lain yang terletak di pulau ini. Benteng ini dahulu digunakan sebagai tempat penyimpanan senjata untuk armada jepang. Ketika Perang Dunia II pecah, Sabang tidak luput dari target Jepang. Jepang mendarat di Sabang pada 12 Maret 1942 yang kemudian dijadikan sebagai basis pertahanan militer dan pusat komunikasi di Selat Malaka. Ini dibuktikan dengan adanya jejak benteng Jepang yang masih bisa ditemui hingga sekarang. Bukit Balohan β Bukit Balohan ini menawarkan pemandangan indah dari atas bukit. Puncak Balohan atau dikenal juga dengan Puncak GT menawarkan view pelabuhan dan teluk Sabang yang indah dari atas puncak serta birunya laut. Spot wisata ini sangat cocok bagi anda yang ingin mengabadikan momen bersama keluarga atau juga bagi fotografer yang ingin mengambil foto dengan spot yang bagus. Spot Pemandangan Pulau Klah β Anda dapat menikmati panorama Pulau Klahpada pendakian pertama menuju ke Iboih. Pulau ini dikelilingi oleh pantai-pantai yang indah. Salah satu tempat perhentian untuk menikmati pemandangan indah pulau Klah adalah di Cot Batre. Ada dua toko disana di mana anda dapat menikmati minuman kelapa muda dan rujak buah khas Aceh. Anda dapat mengabadikan momen berfoto dengan latar belakang Pulau Klah dengan laut yang biru di tempat ini. Pantai Gapang β Pantai Gapang merupakan salah satu pantai yang lebih tenang dengan spot diving yang hanya berjarak sangat dekat di depan pantai ini yang kaya akan spesies ikan, sangat cocok untuk macro lover photography, anda juga bisa melihat hawk bill turtles di sini. Di samping menyelam, pantai ini juga sangat bagus untuk snorkeling. Pantai Gapang dapat di capai dengan mobil sekitar 40 menit dari pelabuhan Balohan Sabang sebelum anda mencapai Pantai Iboih. Pantai ini adalah salah satu pantai paling populer di Pulau Weh. Pantai Gapang adalah pantai pasir putih yang indah, lingkungannya yang nyaman di bawah pepohonan yang tumbuh di dekat laut, air dangkal dan air laut yang tenang. Restoran dan akomodasi di pantai ini dapat anda temukan hanya beberapa meter dari pantai tempat di mana anda bisa berenang, menyelam, snorkeling dan menikmati hidangan masakan. Gapang memiliki 2 tempat penyelaman yang tidak begitu jauh dari Pantai yaitu Gapang Hour Reef Diving Spot dan Limbo Gapang Dive Spot. Sebagian besar penyelam yang datang ke tempat ini berasal dari Eropa, Amerika dan Australia. Turis domestic masih jarang terlihat melakukan olahraga ini di sini. Hanya beberapa orang lokal yang datang untuk berenang di pantai. Gapang dikenal dikalangan wisatawan internasional sejak 1980-an terutama bagi mereka yang suka menyelam dan snorkeling. Divers atau penyelam dapat melihat keanekaragaman ikan dan terumbu karang yang berwarna-warni. Monumen Nol Kilometer Indonesia β Monumen 0 Kilometer RI atau yang biasa disebut Monumen Nol Kilometer Indonesia adalah monumen penanda geografis Indonesia yang unik. Hal ini terkait dengan perannya sebagai perekat nusantara dari Sabang di Aceh hingga Meurauke di Papua. Lokasi tugu ini terletak di kawasan Hutan Wisata Sabang tepatnya di desa Iboih, Ujong Baβu, Kecamatan Sukakarya, sekitar 5 kilometer dari Pantai Iboih. Letaknya di sebelah barat kota Sabang sekitar 29 kilometer atau membutuhkan waktu sekitar 1 jam berkendara. Monumen Nol Kilometer Indonesia ini adalah salah satu tempat yang wajib dikunjungi di Pulau Sabang. Monument ini saat ini sudah direnovasi dan sepenuhnya dibangun kembali menjadi monument baru yang mewakili yang lama. Monument ini sebagai tanda bagian paling barat di mana geografis Indonesia dimulai. Waktu terbaik mengunjungi monument ini adalah pada sore hari sekitar pukul 6 sore. Anda akan menikmati matahari terbenam yang indah di temoat ini. Di sekitar monumen ini anda juga akan melihat babi hutan, monyet hitam dan burung-burung endemic Sabang. Di tempat ini juga tersedia kafe-kafe dan warung rujak khas tugu KM 0 di mana anda dapat bersantai dan menikmati rujak dan kelapa muda di sini. Paket Tour Sabang Hari Kedua Paket Wisata Sabang 4 Hari 3 Malamο»Ώ Goa Sarang β Pada hari kedua paket tour sabang ini anda akan kami bawa melihat gua laut. Gua Sarang terletak di pantai barat Pulau Weh antar Pantai Pasir Putih dan Balek Gunung, Gua yang menakjubkan ini terletak persis di dekat pantai di mana Anda bisa melihat air laut yang biru. Gua Sarang ini merupakan gua laut di mana anda bisa melihat dalam goa jika anda melihat dari lautan. Untuk masuk ke gua anda harus menyewa boat. Masuk ke dalam goa ini anda akan melihat formasi yang indah dan banyak burung-burung walet serta kelelawar. Pemandangan Puncak Seribu β Pemandangan dari puncak seribu ini menawarkan pemandangan yang menakjubkan di Pulau Weh. Anda akan melihat hamoaran perairan laut lepas di Samudera Hinda dan Hutan Huja n yang lebat dari atas puncak ini. Anda juga akan melihat Kepulauan Aceh dari titik ini dan juga anda akan melihat titik tertinggi di Pulau Weh. Suasana yang begitu fresh bisa dinikmati di tempat ini dengan panorama yang bagus menawarkan spot yang fantastis untuk fotografi. Pantai Pasir Putih Keuneukai β Pantai Pasir Putih Paya Keuneukai adalah salah satu pantai pasir putih yang indah. Ada bebrapa cafΓ© di pantai ini untuk tempat nongkrong. Di dekat pantai ini juga terdapat dua pantai lagi yaitu Pantai Cum dan Pantai Bango. Pantai ini sangat sunyi dan sangat cocok untuk pelancong yang suka tempat yang tenang dan sepi. Monumen Sabang Meurauke β Monumen ini terletak di atas kota Sabang. Monument ini adalah monument yang serupa dengan monument yang ada di Papua. Di atas monument ini ada simbol Garuda Elang. Di iboih juga memiliki monument yang sama persis seperti monument yang ini dengan taman dan tempat duduk sambil menikmati pemandangan seluruh pantai Iboih dan Pulau Rubiah. Tempat ini adalah salah satu spot yang paling bagus untuk melihat pemandangan dari atas panorama indah Pulau Rubiah dan Pantai Iboih. Masjid Raya Sabang β Masjid Raya Babussalam Sabang memiliki arsitektur yang indah seperti gaya arsitektur timur tengah. Masjid Raya Babussalam adalah salah satu masjid besar di Sabang dan sering diadakan kegiatan keagamaan. Masjid ini tidak jauh dari pusat kota Sabang, tepatnya di jalan Chik Ditiro Sabang. Sabang Fair β Sabang Fair adalah kompleks taman wisata budaya yang terletak dekat dengan Pantai Kasih dan Paradiso. Anda bisa melihat peninggalan Meriam yang ditinggalkan pasukan Jepang setelah perang dunia II yang dipajang berjejeran di sepanjang taman ini. Tempat ini sangat cocok untuk keluarga dan juga tempat terbaik untuk melihat matahari terbenam di Pulau Sabang. Anda juga dapat menikmati jalan-jalan atau berolahraga baik jogging maupun kegiatan olehraga lainnya di sepanjang jalan ini. Anda juga bisa duduk di gubuk yang disediakan secara Cuma-Cuma oleh pemerintah. Disamping itu, anda juga dapat menemukan tempat-tempat kuliner yang tersebar di pantai dekat Sabang Fair seperti Taman Kuliner Saang atau cafΓ© di sepanjang Pantai Paradiso. Anda dapat dengan mudah menemukan masakan khas Aceh sperti Mie Aceh, Kopi Aceh dan banyak hidangan lainnya di tempat yang santai ini. Sabang Fair juga merupakan tempat acara wisata budaya yang diadakan oleh pemerintah baik provinsi Aceh maupun Pemerintah Sabang. Anda bisa melihat agenda atau event yang diadakan oleh pemerintah melalui laman website dinas budaya dan pariwisata baik provinsi maupun pemerintah kota Sabang. Pantai Paradiso β Pantai Paradiso merupakan salah satu pantai di kota Sabang dengan pemandangan laut dan kafe-kafe pinggir laut yang menawarkan anda wisata kuliner di Sabang. Bagi anda yang ingin bersantai pada malam hari dan menikmati kuliner khas Sabang Pulau Weh seperti Sate Gurita, Mie Aceh dan lain-lain, anda bisa langsung mengunjungi pantai ini. Disamping itu, pantai ini merupakan salah satu spot terbaik untuk melihat sunset di kota Sabang. Pantai Kasih β Pantai Kasih sangat dekat dengan kota bawah Sabang. Pantai Pasir putih ini sangat cocok sebagai tempat untuk menikmati susasana laut yang tenang bersama keluarga maupun teman. Pantai ini juga merupakan salah satu spot terbaik untuk melihat sunset di Sabang. Di dekat Pantai Kasih terdapat Pantai Paradiso yang merupakan pantai dengan kafe-kafe pinggir laut. Anda bisa berjalan dari Pantai Paradiso ke Pantai Kasih untuk menikmati suasana pantai dengan panorama yang indah. Pantai Iboih β Pantai Iboih dapat dicapai dengan transportasi lokal sekitar 45 menit dari Pelabuhan Balohan Sabang di mana pelabuhan ini menjadi pintu masuk utama ke Pulau Sabang. Pantai Iboih adalah salah satu pantai yang sangat populer di Pulau Weh. Tidak hanya dikenal dengan pemandangannya yang indah, tetapi juga pemandangan alam bawah lautnya. Menyelam dan snorkeling bisa dilakukan di sini. Kondisi terumbu karang di sini dikategorikan sebagai terumbu karang terbaik di seluruh pantai barat sumatera dan juga ribuan ikan berwarna-warni. Arus yang tidak begitu kuat membuat spot snorkeling di sini aman bagi snorkelers maupun siapa saja yang ingin berenang di pantai ini. Pantai Iboih menghadap ke Pulau Rubiah yang terkenal akan taman lautnya yang dilindungi dengan beragam kehidupan lautnya. Iboih adalah tempat dimana masyarakat setempat mencari nafkah melalui geliat pariwisata. Pantai Iboih ini sangat ramai dikunjungi. Dengan fasilitas menyelam dan berbagai bungalow yang nyaman di dekat lereng bukit yang menghadap ke pantai dan Pulau Rubiah. Pantai pasir putih bersih dengan pemandangan yang indah. Pemandangan bawah laut adalah yang terbaik disertai dengan pemandangan hutan alami yang sangat memikat pengunjung untuk berwisata ke destinasi ini. Selain pemandangan yang indah, anda juga dapat menikmati pemandangan bawah laut dengan menyewa perahu kaca di bawahnya tanpa harus snorkeling yang dimulai dari dermaga Teupin Layeu. Anda bersama keluarga ataupun teman bisa menikmati indahnya pemandangan terumbu karang yang berwarna-warni di sekitar Pulau Rubiah. Bagi anda yang memiliki lisensi untuk menyelam, Iboih adalah tempat yang bagus untuk menyelam. Bahkan jika anda belum memiliki lisensi menyelam, pusat penyelaman di Iboih dapat mengajari anda tentang scuba diving melalui intsruktur lokal dengan standar internasional. Beberapa tempat menyelam yang sangat populer di Sabang yaitu Batee Tokong, Arus Balee dan Bangkai Kapal tempat di mana anda bisa melihat hiu, pari manta dan kura-kura di tengah-tengah ribuan ikan dan terumbu karang yang unik di bawah laut. Fasilitas menyelam di sini sangat bagus. Akomodasi mudah ditemukan di sepanjang pantai. Selain itu, ada area parkir mobil, warung snorkeling, toko souvenir, warung kopi dan banyak warung makan dan restoran di sepanjang pantai disamping fasilitas umum yang lainnya seperti toilet, kamar ganti, mushalla dan kamar mandi. Pulau Rubiah β Pulau Rubiah adalah sebuah pulau yang terletak sekitar 23,5 kilometer di sebelah barat Pulau Weh. Pulau ini memiliki pantai yang indah, hutan yang lebat dan dikelilingi oleh taman laut yang indah dengan luas area taman laut 2,600 hektar yang menawarkan pemandangan indah kekayaan bahari seperti terumbu karang, biota langka dan kehidupan laut yang dilindungi. Taman Laut Rubiah memiliki keanekaragaman biota laut yang tinggi dan banyak spesies ikan serta berbagai jenis terumbu karang terdapat disini. Taman Laut Pulau Rubiah β Dalam paket tour sabang ini, kami membawa anda untuk menikmati pemandangan bawah laut yaitu di Taman Laut Rubiah. Pulau Weh tidak hanya untuk penyelam, snorkeling juga hal yang paling menarik dilakukan di Taman Laut Rubiah ini. Ada berbagai jenis biota laut yang keren untuk anda lihat seperti kura-kura, kuda laut, gurita, ikan hias dan lain-lain. Ini membuat taman laut pulau rubiah menjadi tujuan wisata yang fantastis, di mana anak-anak dan keluarga anda juga dapat bermain di pantai dan berlari di ombak kecil. Taman Laut Rubiah terkenal karena kebun terumbu karangnya yang dangkal dan berwarna-warni. Anda akan menemukan belut laut yang bersarang di tempat ini seperti belut sarang lebah yang indah. Sebagian besar pengunjung yang ingin bersnorkeling, mereka menaiki perahu kaca dan berkeliling Pulau Rubiah. Taman Laut Pulau Rubiah memiliki luas area 2,600 hektar yang ditumbuhi berbagai jenis terumbu karang yang mempesona dan kehidupan laut langka. Airnya sangat jernih dengan jarak pandang 10-15 meter. Tour Malam Kota Sabang β jika anda mengambil paket tour Sabang, anda belum lengkap jika anda tidak berkeliling kota Sabang pada malam hari. Anda bisa melihat suasana kota pada malam hari yang banyak pengunjung menghabiskan waktu untuk shopping souvenir, mencari jajanan kuliner khas dan menikmati kopi di beberapa tempat populer di kota Sabang. Anda juga bisa bersantai di Acirasa dekat dermaga BPKS Sabang untuk melihat suasana malam dengan lambu yang berwarna-warni yang sangat indah di pinggir dermaga. Paket Tour Sabang Hari Ketiga Paket Wisata Sabang 4 Hari 3 Malam Pantai Ulee Lheue β Pada hari ketiga paket tour sabang ini anda akan mengunjungi pantai ulee lheue saat tiba di Banda Aceh dari Sabang. Pantai Ulee Lheue sering dikunjungi oleh penduduk setempat terutama pada hari Sabtu dan Minggu. Di sepanjang sisi jalan dapat ditemukan pedagang jagung bakar pada sore hari. Di pantai ulee lheue terdapat wahana bermain anak-anak dan sangat cocok bagi wisata keluarga karena pantai ini tidak berarus karena di tutupi dengan tanggul batu. Pantai ini juga sangat populer dikalangan pemancing mania. Ramai pemancing datang ke pantai ini untuk memancing baik pagi hari maupun pada malam hari. Pantai ini tidak pernah sepi pemancing. Apalagi di hari-hari tertentu disaat ikan naik. Di Ulee Lheue juga terdapat pelabuhan feri menuju ke Sabang Pulau Weh. Masjid Baiturrahim β Masjid Baiturrahim adalah salah satu masjid yang menjadi saksi bencana tsunami yang sangat dahsyat di Aceh pada tahun 2004 silam. Masjid ini terletak hanya sekitar 300 meter dari Pantai Cermin Ulee Lheue. Daerah dekat masjid ini merupakan suatu daerah dengan bencana tsunami terparah. Empat desa di sekitar masjid ini hancur parah oleh gelombang tsunami yang tingginya mencapai 20 meter lebih. Masjid ini tetap berdiri kokoh di saat tsunami menghantam di mana bangunan lain di sekitar masjid hancur total dan tersapu oleh gelombang dan rata dengan tanah. Masjid ini menjadi sangat populer dan banyak dikunjungi oleh wisatawan untuk wisata religi. Di samping itu, ada beberapa presiden negara donor untuk memulihkan bencana dan tsunami di Aceh pernah berkunjung ke sini. PLTD Apung β PLTD Apung merupakan kapal generator listrik tenaga diesel milik perusahaan listrik negara atau PLN yang mensupport kekurangan daya listrik ke Banda Aceh sebelum tsunami. Saat ini kapal yang berbobot ton yang sebelumnya berada di laut tepatnya di Ulee Lheue diseret oleh gelombang tsunami 2004 sekitar 4,5 kilometer ke daratan atau tepatnya ke tengah-tengah desa Punge Blang Cut dan menjadi monumen atau tempat wisata tsunami di Banda Aceh. Kapal ini menabrak dua rumah saat mendarat dan menewaskan semua orang di dalamnya. Saat ini para pengunjung dapat naik ke atas kapal untuk melihat pemandangan kota dari atas dan juga di dalam kapal ini terdapat musium di mana pengunjung dapat melihat sejarah kapal ini. Masjid Raya Baiturrahman β Masjid ini dibangun sekitar abad ke 12 oleh Sultan Iskandar Muda. Masjid ini beberapa kali terbakar termasuk ketika Belanda menyerang Kutaraja sekarang Banda Aceh pada tahun 1873. Masjid ini memiliki arsitektur perpaduan eropa dan timur tengah dan terdapat 5 buah kubah, dua Menara tinggi dalam komplek masjid, kolam ikan, satu Menara tinggi di depan masjid dengan arsitektur dan ornament yang indah. Saat ini masjid yang telah di renovasi ini telah dipasangkan 12 payung elektrik, lantai marmer di luar masjid serta tempat wudhu dan area parkir bawah tanah. Musium Tsunami β Musium Tsunami terletak di Jalan Iskandar Muda, Banda Aceh. Musium ini dibuka setiap hari kecuali hari Jumβat yang buka pukul hingga pukul dan hingga Bangunan musium ini cukup unik karena bila dilihat dari kejauhan menyerupai kapal dengan cerobong asap. Gempa Samudera Hindia 2004 adalah gempa berkekuatan besar yang terjadi pada hari Minggu, 26 Desember 2004 dan menyebabkan tsunami yang melanda beberapa negara termasuk Indonesia terutama Aceh yang paling parah terkena dampaknya. Dari jumlah kematian korban, gempa ini adalah adalah salah satu dari sepuluh gempa terburuk sekaligus tsunami terburuk dalam sejarah. Indonesia adalah negara yang paling parah terkena dampaknya dengan perkiraan korban jiwa mencapai orang. Musium ini dibuat untuk menggenang peristiwa bencana alam besar terjadi di Aceh. Anda bisa melihat display tentang kejadian tsunami dan benda benda peninggalan tsunami di dalam musium. Di samping itu terdapat edukasi tentang bencana alam. Gunongan β Gunongan adalah gunung miniature buatan yang dibangun oleh Sultan Iskandar Muda untuk istrinya Putroe Phang dari Malaysia. Bangunan ini terletak di Taman Putroe Phang yang berfungsi sebagai tempat rekreasi bagi sang putri raja dan keluarga kerajaan pada saat itu. Taman Putro Phang β Taman Putro Phang adalah taman bersejarah selama pemerintahan Sultan Iskandar Muda. Putroe Phang berarti putri dari Pahang Malaysia yang merupakan istri Sultan Iskandar Muda. Nama aslinya adalah Putri Kamaliah. Taman ini adalah taman bermain keluarga kerajaan. Ada sungai krueng Daroy yang mengalir ke dalam taman di mana air mengalir dari Mata Ie. Terdapat juga Pintoe Khop yang digunakan oleh Putroe Phang sebagai tempat istirahat setelah mandi di Sungai Daroy. Musium Aceh β Musium yang terletak di Banda Aceh dekat kediaman atau Pendopo Gubernur Aceh. Bangunan utama musium ini adalah sebuah rumah adat aceh uang dibangun oleh gubernur Belanda pada masa penjajahan yang bernama Van Swart pada tahun 1941. Bangunan lainnya adalah gedung gedung baru. Di dalam rumah tradisional aceh ini, dipenuhi barang-barang tradisional rumah tangga, barang antik, barang kuno, dan barang-barang bersejarah. Musium Aceh ini merupakan salah satu musium tertua di Indonesia. Ada juga hadiah dari kaisar Cina yang diberikan oleh Laksamana Cheng Ho pada 1414. Ditempatkan di depan musium. Di atas bel ini dapat ditemukan tulisan cina. Kapal Di Atas Rumah β Ketika tsunami melanda Aceh pada Desember 2004 silam, banyak boat nelayan yang dibawa gelombang tsunami ke darat salah satunya monument Kapal di Atas Rumah, Boat Ikan 20 ton ini sengaja dijadikan monumen oleh pemarintah untuk mengingat dahsyatnya bencana gempa dan tsunami di Aceh yang lalu. Saat ini kapal yang telah menyelamatkan orang sebanyak 59 orang dan mendarat di atas rumah Abasiah dan Misbah banyak dikunjungi oleh wisatawan baik lokal maupun asing untuk melihat langsung sejarah bencana gempa dan tsunami di Aceh yang telah menewaskan lebih dari orang di Aceh. Taman Ratu Safiatuddin β Taman Ratu Safiatuddin merupakan taman budaya di Banda Aceh yang di dalam komplek taman ini terdapat 23 bangunan rumah adat dari berbagai etnik di Aceh. Setiap kabupaten dan kota di Aceh terdapat satu rumah adat sebagai anjungan. Dalam paket wisata sabang ini, kami membawa anda untuk melihat kebudayaan Aceh. Disamping itu, di taman ini sering diadakan festival kebudayaan dan juga ada event yang sangat populer yaitu Pekan Kebudayaan Aceh yang diadakan setiap beberapa tahun sekali dimana anda bisa melihat kebudayaan yang khas diperagakan baik rumah adat, tarian, pakaian, kuliner, pertunjukan dan lain-lain. Rumah Cut Nyak Dhien β Cut Nyak Dhien adalah salah seorang wanita pahlawan kemerdekaan Indonesia dari Aceh. Rumah Cut Nyak Dhien dibangun kembali di tempat aslinya di mana rumah aslinya telah dibakar oleh Belanda selama perang melawan kolonialisme Belanda. Rumah Cut Nyak Dhien ini menjadi salah satu daya Tarik wisata. Para pengunjung dapat melihat rumah tradisional Aceh dan peralatan rumah tangga tradisional milik Cut Nyak Dhien. Pasar Kue Tradisional Aceh Lampisang β Pasar Kue Tradisional Aceh di Lampisang merupakan pasar kue tradisional yang berlokasi di Lampisang, Aceh Besar. Pasar kue ini menjual berbagai macam kue tradisional Aceh yang berasal dari kabupaten kota di Aceh. Aceh memiliki 6 suku yang menduduki kabupaten kota di Aceh dengansuku Aceh lebih dari 70 persen. Setiap kabupaten kota memiliki kue khas tersendiri. Di pasar ini anda akan menjumpai berbagai macam kue khas Aceh dan salah satu tempat yang wajib anda kunjungi selama berlibur ke Aceh. Masjid Rahmatullah Lampuuk β Masjid Rahmatullah adalah sebuah masjid bersejarah dan sangat terkenal setelah bencana tsunami pada Desember 2004 silam. Masjid ini terletak hanya 500 meter dari pantai Lampuuk dan ketika tsunami terjadi, gelombang datang setinggi masjid ini dan menghantam dan menenggelamkan masjid ini. Namun secara ajaib masjid ini tetap berdiri tegak dan hanya sebagian dinding masjid saja yang hancur semerntara daerah disekitarnya rata dan tidak ada lagi bangunan dan pepohonan semua dibawa oleh gelombang tsunami. Dengan kejadian ini, mengundang banyak fotografer dan jurnalis dunia datang untuk mengambil gambar dan anda dapat melihatnya di musium kecil di sudut luar masjid. Pantai Lampuuk & Pantai Momong β Pantai lampuuk dan Pantai Momong merupakan pantai yang berdekatan di mana anda dapat melihat hamparan pantai pasir putih yang menghadap Samudera Hindia dengan air biru dan dikelilingi oleh pohon-pohon pinus yang lebat. Pantai ini juga memiliki pemandangan pegunungan di sisi timur pantai lampuuk dan sisi barat Pantai momong. Pemandangan indah dan panorama yang indah menjadikan pantai ini menjadi salah satu objek wisata unggulan. Pantai ini juga merupakan salah satu tempat terbaik untuk melihat matahari terbenam di Aceh. Pantai Lampuuk terletak sekitar 18 kilometer dari Banda Aceh dengan garis pantai sepanjang 5 kilometer dari Lampuuk ke Pantai Lhoknga menawarkan pantai pasir putih bersih yang lembut, air laut yang biru kehijauan dan ombak yang bagus untuk peselancar pemula di Pantai Lampuuk. Pantai Lhoknga β Pantai Lhoknga adalah pantai selancar utama di Aceh yang terletak sekitar 20 kilometer dari kota Banda Aceh menawarkan gelombang selancar kelas dunia. Pantai Lhoknga memiliki kondisi ombak yang sempurna. Anda akan menikmati perjalanan selancar yang hebat di sini. Jika anda mencari tujuan selancar yang luar biasa di Indonesia, Lhoknga adalah salah satu tempat terbaik untuk itu. Pantai pasir putih yang panjang indah, ombak selancar yang fantastis dan juga menawarkan spot selancar layang-layang, pemandangan alam yang indah semua ada di satu tempat. Pemandangan Sunset Lhokseudu β Lhok Seudu adalah sebuah desa nelayan yang populer di Aceh Besar di mana anda dapat melihat banyak penduduk setempat menjual ikan asin kering di sepanjang jalan. Anda akan menemukan banyak jenis ikan kering mulai dari yang paling besar hingga yang paling kecil termasuk juga gurita kering asin. Pada saat ini tempat ini menjadi lebih populer dengan adanya begitu banyak kafe pinggir laut dan sebagian kafe berada di laut termasuk restoran seafood. Anda akan menikmati pemandangan pantai yang indah, pemandangan perahu katamaran tradisional dan di sore hari anda akan melihat pemandangan matahari terbenam yang dramatis di sini sambil menikmati kelapa muda. Paket Tour Sabang Hari Ke-empat Paket Wisata Sabang 4 Hari 3 Malam Berbelanja Souvenir & Kerajinan Tangan β Dalam paket tour sabang ini anda juga dibawa untuk wisata belanja. Shopping Cinderamata & kerajinan tangan menjadi salah satu keharusan bagi sebagian wisatawan. Belanja Souvenir dan Oleh-oleh khas Aceh memiliki banyak tawaran berbeda di mana setiap kabupaten kota di Aceh memiliki oleh-oleh khas tersendiri. Untuk kerajinan tangan, anda bisa membeli tenun sutra, border emas, pisau ukir atau rencong ukir, belati ukir dan benda benda kayu berukir. Selain itu, aceh juga memiliki karya seni emas yang berkualitas dengan desain yang unik dan klasik. Suvenir lain yang bisa anda beli dari Aceh seperti dendeng sapi khas, kue tradisional Aceh dengan banyak variasi dan rasa, pernak-pernik yang unik, pakaian Aceh, topi aceh dan juga batik dan sarung. Semua proses produksi merupakan hasil home industry untuk mempertahankan kualitas aslinya. Oleh-oleh dan kerajinan tangan yang sering dibeli oleh wisatawan lokal maupun asing di Banda Aceh adalah pakaian Aceh, kue Aceh tas dan dompet Aceh, bros pintu Aceh, cincin giok, perhiasan emas dan kopi Aceh seperti Kopi Gayo Arabica dan jenis kopi Aceh lainnya. Ada juga yang membeli emping melinjo, emping beras, dendeng, keumamah, dodol aceh, manisan pala khas Aceh selatan dan kain tenun khas gayo. Belanja & Melihat Proses Penggilingan Kopi β Kopi Aceh sangat terkenal di seluruh dunia terutama Kopi Arabika Gayo. Kopi Arabika Aceh terbagi dalam banyak jenis kopi sperti Kopi Luwak Arabika, Pee Berry, Long Berry, Arbika Wine, Arabica Green Coffee dan banyak lainnya. Setiap jenis kopi ini memiliki rasa dan harga yang berbeda mulai dari yang mahal sampai yang termurah. Banda Aceh terkenal sebagai kota dengan seribu warung kopi, jika anda minum kopi khas Aceh yang rasanya unik membuat siapa saja yang mencoba pasti akan ketagihan. Dalam Paket Wisata Sabang ini kami akan mengajak anda untuk melihat kedai kopi dan pengolahan kopi dimana anda juga bisa berbelanja kopi sebagai oleh-oleh. Kampong Tradisional β Kampong tradisional ini dimana anda bisa melihat rumah tradisional aceh yang masih dirawat dalam bentuk aslinya. Disini anda juga bisa melihat tradisi di pedesaan, sawah sawah yang luas yang suasana di kampong yang berbeda. Kebun Kurma Blang Bintang β Objek wisata terakhir yang akan anda kunjungi pada paket tour sabang hari terakhir ini adalah kebun kurma. Kebun Kurma tidak hanya ditemukan di Timur Tengah seperti Arab Saudi, Mesir, Yaman dan banyak lainnya, tetapi juga dapat ditemukan di Aceh dengan luas lahan kebun kurma yang besar. Di tempat ini anda bisa melihat panorama indah bukit dan pohon kurma. Anda bisa menaiki kuda atau ATV untuk menelusuri kebun ini. Selain itu anda juga bisa menikmati juice kurma disini atau berbelanja kurma muda atau jenis kurma lain untuk oleh-oleh. Anda juga bisa melihat paket wisata lain di samping Paket Wisata Sabang atau Paket Tour Sabang 4 Hari 3 Malam di navigasi situs web ini dengan banyak tawaran.
- Mengunjungi tempat wisata sejarah bisa menjadi salah satu kegiatan saat liburan sekolah. Selain rekreasi, kamu bisa menambah wawasan di luar bangku sekolah. Jika kamu berada di Medan, Sumatera Utara, ada sejumlah tempat wisata sejarah di Medan yang bisa dikunjungi saat liburan juga Pos Bloc Medan, Pusat Kesenian dan Kuliner di Gedung Bekas Kantor Pos Istana Maimun, Tempat Ngabuburit di Medan yang Cocok untuk Keluarga Tempat wisata sejarah di Medan Berikut tempat wisata sejarah di Medan untuk liburan sekolah. 1. Warenhuis LEANDHA ROSYANTI Warenhuis, supermarket pertama di Kota Medan yang dibangun masa kolonial Belanda, Rabu 7/8/2019 Warenhuis merupakan sebuah bangunan gedung peninggalan kolonial Belanda yang berlokasi di Jalan Jalan Hindu, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan. Melansir dari Tribun Medan, gedung ini dulunya merupakan supermarket pertama di Kota Medan yang dibangun masa kolonial Belanda. Warenhuis terdiri dari dua lantai dilengkapi dengan pilar-pilar kokoh serta bunker untuk gudang barang. Pada dinding gedung terdapat tulisan βMulai dibangun pada 1916 oleh arsitek berkebangsaan Jerman G Bos dan diresmikan pada 1919 oleh Wali Kota Medan pertama Daniel Baron Mackayβ. Gedung berusia lebih dari 103 tahun tersebut, sudah ditetapkan sebagai cagar budaya dan dikelola oleh Pemerintah Kota Medan. Dalam perjalanannya, Warenhuis pernah terlantar, terbakar, hingga menjadi rebutan sejumlah pihak. Oleh sebab itu, terdapat sisa-sisa kebakaran di area gedung. 2. Istana Maimun SHUTTERSTOCK/AKHMAD DODY FIRMANSYAH Istana Maimun di Medan. Tempat bersejarah di Medan ini merupakan salah satu ikon wisata Kota Medan. Sejarah Istana Maimun berkaitan dengan Kerajaan Deli yang dipimpin Sultan Al Rasyid Perkasa Alamsyah, seperti dikutip dari laman Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Utara. Istana yang dibangun pada 1988 ini, dirancang oleh arsitektur Theodoor van Erp yang merupakan tentara Hindia Belanda. Desain bangunan Istana Maimum cukup unik karena perpaduan antara Indonesia, Persia, dan Eropa. Nuansa Melayu dan Islam jelas terlihat di bangunan yang terletak di Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Medan Maimun ini. Nama Maimun diambil dari nama permaisuri sultan yang bernama Siti Maimunah. Istana ini adalah lambang cinta sultan kepada permaisurinya, seperti dikutip dari 26/6/2022.3. Masjid Raya Al Mashun Agmasari Masjid Raya Al Mashun di Medan, Sumatera Utara. Wisata sejarah peninggalan Kesultanan Deli lainnya adalah Masjid Raya Al Mashun. Lokasinya tidak jauh dari Istana Maimun. Oleh sebab itu, selain menjadi tempat ibadah, Masjid Raya Al Mashun merupakan salah satu wisata sejarah di Medan. Masjid ini dibangun pada 1906, seperti dikutip dari Jakarta Islamic Center. Gaya arsitektur Masjid Al Mashun menggabungkan corak Timur Tengah, India, hingga Spanyol. Bangunan Masjid Raya Al Mashun berbentuk segi delapan dengan bangunan sayap di bagian selatan, timur, utara, dan barat. Baca juga 10 Tempat Wisata Medan yang Wajib Dikunjungi, Budaya hingga Kuliner 6 Wisata Budaya Medan, Ada Istana hingga Pecinan 4. Tjong A Fie Mansion SHUTTERSTOCK/Ibenk_88 Sebuah sudut Tjong A Fie Mansion atau Rumah Tjong A Fie di Medan. Tjong A Fie Mansion adalah wisata sejarah di Medan yang terkenal. Jika kamu mencari wisata sejarah di Medan, jangan lupa berkunjung ke destinasi ini. Melansir laman resminya, Tjong A Fie Mansion merupakan kediaman Tjong A Fie, seorang seorang saudagar dan filantropis asal China. Sosoknya dikenal karena membangun pertokoan sepanjang Jalan Kesawan sekarang Jalan Ahmad Yani dan berperan dalam membangkitkan perekonomian di kota Medan, seperti dikutip dari 7/6/2022. Bangunan Tjong A Fie Mansion terdiri dari dua lantai dengan 35 kamar seperti dikutip dari laman resminya. Bangunan yang dibangun pada 1895 ini, telah diakui sebagai bangunan warisan budaya dan museum. Gaya arsitektur Tjong A Fie Mansion memiliki pengaruh China, Melayu, dan Art Deco. Wisata budaya dan sejarah seluas meter persegi ini berada di Jalan Ahmad Yani Nomor 105, di Kesawan, Kota Medan. 5. Kebun Bunga Tjong Yong Hian Taman ini merupakan peninggalan Tjong Yong Hian, dulunya seorang pengusaha berpengaruh di Kota Medan. Tjong Yong Hian adalah kakak dari Tjong A Fie, seperti dikutip dari 9/4/2020. Pengunjung bisa menyaksikan taman bunga tertata rapi berhias ornamen di obyek wisata ini. Terdapat kolam teratai di tengah taman yang menambah pesona Kebun Bunga Tjong Yong Hian. Taman ini cocok untuk begron foto Instagramable. Lokasinya berada di dekat pusat Kota Medan. Hanya berjarak sekitar 1 km, atau dapat ditempuh dalam waktu sekitar 5 menit berkendara.
Pengen travelling ke Sabang dan Banda Aceh tapi mau murah? kalau ya, kamu wajib baca tulisan Catatan Perjalanan Bakpacker dari Medan ke Sabang dan Banda Aceh ini karena saya sebagai penulis sudah menuangkan ceritanya di sini. Budget yang kamu butuhkan kurang dari kalau kamu tahu caranya. Dengan budget kurang dari 800 ribu sudah bisa keliling Sabang mulai dari penginapan tiga hari dua malam di pinggir Pantai Iboih, Sabang, jalan-jalan di Titik 0 Kilometer Indonesia, Snorkling di Pulau Rubiah, Menikmati Pantai Sumur Tiga, dan lain-lain. Selain itu, kamu juga bisa keliling Banda Aceh. Rute Perjalanan dari Medan ke SabangMedan-Terminal Batoh, Banda Aceh-Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh-Pelabuhan Balohan, Sabang-Penginapan di Iboih, SabangBiaya Travelling Backpacker dari Medan ke Sabang dan Banda AcehSenin-Jumat; Pergi Senin Malam dan Pulang Kamis Malam Sampai di Hari Jumat Pagi No. Nama Biaya Keterangan 1 Tiket Bus Pergi Medan-Banda Aceh Harga bus per orang. Naik bus Putra Pelangi Super VIP High Decker. 2 Transportasi online dari Terminal ke Pelabuhan Ulee Lheue Naik InDriver Kami tawar, harga awal 3 Tiket kapal untuk pergi Harga tiket untuk 1 orang dari Ulee Lheue ke Pelabuhan Batoh 4 Sewa sepeda motor untuk 1 sepeda motor jam. 1 sepeda motor untuk 2 orang. Per orang hari 5 Sewa kamar di Rahmat Bungalows Iboih, Sabang 2 malam jadi orang karena 1 kamar untuk 2 orang. Per orag jadi malam 6 Snorkeling 1 Set alat snorkeling untuk 1 orang 7 Kapal nyebrang PP untuk snorkeling ke Pulau Rubiah Sewa kapal untuk menyebrang orang jadi Muatan kapal 4-5 orang. 8 Bensin Sepeda motor untuk keliling Pulau Sabang 1 Sepeda motor bisa 2 kali isi bensin. Sekali isi bensin dan isi bensin yang kedua = orang jadi untuk 1 orang 9 Biaya masuk dan parkir di Titik 0 Kilometer Indonesia Biaya masuk satu sepeda motor dan biaya parkir Totalnya jadi jadi per orang. 10 Tiket kapal untuk pulang Harga tiket untuk 1 orang dari Pelabuhan Balohan ke Ulee Lheue 11 Transportasi online dari Terminal ke tempat penyewaan sepeda motor di Banda Aceh Sewa sepeda motor Beat 110cc dan Suzuki Nex untuk 6 jam orang jadi Bisa murah karena kami tawar. Harga sewa sepeda motor perjam Kalau mau sewa 1x24 jam Rp. Tidak ada isi bensin karena bensinnya cukup untuk keliling Banda Aceh. 12 Tiket masuk ke Museum Tsunami Harga tiket masuk per orang 13 Transportasi dari tempat penyewaan sepeda motor ke terminal bus Biaya transportasi orang jadi Rp. 14 Tiket Bus Pulang Banda Aceh-Medan Harga tiket awal Naik Bus PMTOH. Total Nama dan Harga Bus Medan-Banda Aceh/Banda Aceh-MedanAda banyak jenis bus yang bisa kamu pilih sebagai transportasi dari Medan ke Banda Aceh. Begitu juga sebaliknya untuk transportasi dari Banda Aceh ke Medan. Harga tiket busnya pun beragam. Mulai dari naik Sempati Star atau PMTOH hingga dengan bus berbagai tipe. Kamu bisa cek keterangan lengkapnya di google, nanti akan kamu temukan banyak informasi harga, waktu tempuh, jenis dan fasilitas bus. Berikut ini daftar nama dan harga bus dari Medan ke Banda Aceh dan begitu juga sebaliknya1. Putra Pelangi Perkasa2. PMTOH3. Kurnia4. Royal5. Sempati Star6. ALS7. Harapan Indah8. JRG9. Pusaka10. Anugerah11. Pelangi12. SanuraCatatan Sebelum KeberangkatanDelapan hari sebelum keberangkatan, kami sudah memesan tiket. Hal ini dilakukan agar kami tetap kebagian seat kursi yang kami inginkan. Kami memilih kursi dengan bangku nomor 1, 2, 3, dan 4 karena duduk di depan lebih enak. Tidak terasa goncangan saat bus berbelok ataupun saat bus melewati jalan berlubang. Bukan hanya itu saja, kami ingin membuat vlog perjalanan. Sehingga, duduk di depan adalah pilihan paling tepat. Selain karena bisa melihat langsung jalan-jalan yang dilalui dari kaca depan bus, kami juga bisa melihat dan merekam view selama perjalanan Medan-Banda sengaja memilih perjalanan di hari senin karena menghindari keramaian. Biasanya orang-orang banyak berlibur di hari libur maupun weekend. Kami ingin situasi dan kondisi yang tidak terlalu ramai. Jadi, kami memilih pergi di hari senin malam. Untuk tiket pulang, tidak langsung kami beli karena kami punya opsi perjalanan. Jika perjalanan dirasa kurang, kami berencana menambah hari. Namun, jika perjalanan dirasa sudah cukup, maka kami tetap pulang sesuai jadwal yang sudah kami rencanakan sebelumnya yakni hari kamis malam. Maka dari itu, kami membeli tiketnya nanti saja saat di hari kami akan pulang ke pergi sudah dipesan oleh salah satu teman kami. Harga tiket juga beragam, mulai dari harga hingga Kelas busnya juga beragam, mulai dari Patas Executive hingga First Class. Kalau kamu mau lihat kelas dan harga bus dengan rute Medan-Banda Aceh, kamu bisa lihat daftar di bawah iniBus PT. Putra Pelangi Perkasa Rute Medan-Banda Aceh Kelas Bus Harga Tiket Patas Executive Super Executive Patas VIP Scania Patas VIP Scania Super VIP Super VIP High Decker Non Stop Mercedes Benz Non Stop Scania Double Decker First Class Kami memesan tiket dengan kelas bus Super VIP High Decker seharga untuk keberangkatan pada tanggal 22 Maret 2021. Kami pesan 4 tiket, totalnya Kami panjar dan sisa dibayar ketika sampai di loket saat bus akan hari sebelum keberangkatan, kami sudah packing semua barang-barang yang akan di bawa. Hal ini kami lakukan agar kami tidak terburu-buru dan barang-barang yang mau dibawa tidak tertinggal. Selain membawa pakaian dan perlengkapan pribadi, kami juga membawa perlengkapan memasak dan makanan. Aku akan list makanan yang dibawa saat travelling ke Sabang dan Banda Perlengkapan yang Dibawa Saat Travelling ke Sabang dan Banda Aceh No. Perlengkapan Jumlah 1 Pakaian Pribadi Secukupnya 2 Perlengkapan Pribadi Secukupnya 3 Pakaian Snorkling Secukupnya 4 Sweater atau Jaket 1 5 Waterproof Handphone 2 6 Rice Cooker Mini Muatan 3kg beras/1x Masak 1 7 Beras Secukupnya 8 Rendang Minang Β½ Kg 9 Rendang Kalio Β½ Kg 10 Ikan Teri dan Kacang Sambal ΒΌ KG 11 Gorillapod 1 12 Aqua 2 13 Termos untuk Air Panas Kosong/Tidak erlu Diisi 1 14 Cangkir/gelas Cup Plastik 6 15 Kertas Nasi Secukupnya 16 Plastik Gula Secukupnya 17 Sendok Nasi dan Sendok Makan Secukupnya 18 Kamera DSLR 1, MIRRORLESS 1, FUJIFILM 2 4 19 MULTIVITAMIN Secukupnya 20 Sandal Masing-masing 21 Teh Secukupnya 22 Gula Secukupnya 23 Indomie/Pop Mie 4 24 Snack/Camilan Secukupnya 25 Mie Balap/Mie Kecil/Makanan Saat Perjalanan Pergi 4 26 Sabut dan Sabun untuk Menuci Piring 1 27 Detergen untuk Mencuci Baju 1 28 Sunscreen wajah 1 29 Handbody 1 30 Piring 4 PenjelasanBawalah pakaian pribadi secukupnya. Tidak perlu banyak karena di penginapan nanti kamu bisa mencuci pakaian dan menjemurnya. Jika kamu berhijab, bawa hijab lebih untuk foto-foto nanti biar tampak berbeda. Bawalah sweater atau jaket berwarna hitam atau putih agar bisa dipadukan dengan warna hijab apapun. Saat malam tiba, kami hanya menggunakan sweater sehingga tidak perlu membawa banyak kamu travelling dengan biaya terbatas, kamu bisa coba poto pakai waterproof handphone saja. Tidak perlu menyewa kamera GO-PRO. Sebelum berangkat, pastikan kamu sudah membeli waterproof handpphone terlebih dahulu. Beli saja di kota tempat tinggalmu. Kalau di Medan, harga satu buah waterproof handphone yakni Ada 4 orang yang berangkat jadi kami hanya butuh 2 waterproof saja. Penggunaannya bisa dipakai secara Rice Cooker Mini Muatan 3kg beras/1x Masak. Rice cooker ini benar-benar sangat membantumu. Di sana, kamu bisa masak nasi, masak air, dan masak mie instan. Selain menghemat biaya makan dan minum, kamu juga bisa meminimalisir waktu. Kalau kamu bisa sarapan dan makan di penginapan, kamu bisa menyantapnya sehabis subuh sembari melihat matahari terbit di depan penginapan. Kamu tidak perlu menunggu warung buka agar bisa sarapan pagi. Hal ini tentunya bisa mempercepat waktu kamu untuk berkeliling di makanan yang bisa tahan sampai berhari-hari. Ada banyak jenis makanan yang bisa kamu bawa saat travelling. Kami membawa rendang dan sambal teri kaang yang bisa tahan sampai 5 hari. Jadi, kami tidak perlu membeli makanan lagi di sana, selain camilan dan makanan sangat perlu kamu bawa biar kamu bisa foto dan membuat video timelapse saat di sana nanti jika mau. Dengan gorillapod yang kami bawa, akhirnya kami bisa foto berempat. Bisa saja diganti dengan tripod, tapi cukup memakan muatan. Alangkah lebih baiknya membawa barang-barang yang simpel namun sangat juga multivitamin untuk menjaga daya tahan tubuh kamu agar tetap fit selama travelling. Saya sudah mencoba minum 2 butir multivitamin selama di sana. Hasilnya, badan saya tidak terlalu pegal-pegal. Rasa ngantuk masih tetap bisa ditahan karena badan masih tetap bugar. Hal ini juga membantu kamu tetap semangat. Ada banyak jenis multivitamin yang bisa kamu minum. Kamu bisa membelinya di berfungsi saat kamu memasak air di rice cooker, langsung pindahkan saja air panas itu ke termos. Air panas ini bisa kamu gunakan untuk membuat teh hangat di keesokan harinya. Bawa saja termos yang kosong dan isi saat air panas sudah dimasak. Sehingga, tas ranselmu tidak terlalu berat. Aqua yang kamu bawa, botolnya jangan langsung dibuang karena botol tersebut berguna untuk wadah air minum selama cup plastik berfungsi untuk minum air atau teh. Kertas nasi dan plastik berfungsi untuk menaruh lauk dan sebagai alas makan biar kamu tidak terlalu sering mencuci piring. Kamu juga perlu membawa piring sebagai alas untuk makan mie instan kuah. Jika kamu suka ngemil, jangan lupa bawa camilan/snack secukupnya. Ketika pulang nanti, kamu tidak perlu repot karena cup, kertas nasi, dan plastik gula bisa langsung kamu buang. Sehingga, muatan tas saat pulang tidak sebanyak saat lupa bawa sandal. Kamu sangat membutuhkan sandal. Selama keluar dari penginapan untuk melihat laut atau berkeliling penginapan, kamu bisa memakai sandal tersebut. Tentunya, kamu tidak akan merasa kerepotan berulang kali memakai sepatu. Sandal ini sangat membantu kamu. Nah, satu lagi. Kamu bisa mencuci piring dan baju di penginapan. Bawalah perlengkapannya. Tapi, jika kamu malas membawa sabut, kamu bisa menggantinya dengan plastik kresek putih tipis yang bisa kamu jadikan sabut pencuci piring seperti yang kami lakukan selama di sana. Kamu juga tidak perlu banyak membawa jenis sabun cuci, bawa saja sabun cream ekonomi yang bisa kamu gunakan untuk mencuci baju dan mencuci piring. Oh iya, kamu tidak perlu membawa sabut atau brus untuk mencuci baju karena di penginapan ada brus untuk mencuci baju. Tapi, jika kamu tidak ingin repot, kamu bisa mengucek-ngucek bajumu saja. Tetap bersih, kok. Kan kamu bukan main di lumpur. Dengan merendam baju kamu saja di air sabun sudah membuat baju kamu Memilih Pakaian Snorkling1. Pilihlah pakaian snorkling yang nyamanKamu boleh-boleh saja menggunakan pakaian khusus berenang atau snorkling. Pilihlah pakaian yang berbahan ringan namun tidak menerawang. Pakaian yang berbahan berat bisa menyulitkanmu saat berenang nantinya. Saran dari saya, gunakan pakaian yang bisa kamu pakai juga saat travelling di sana. Misalnya, pakai celana yang bisa kamu pakai jalan-jalan keliling Sabang dan celana itu bisa kamu pakai lagi saat snorkling nanti. Sehingga, kamu tidak perlu membawa banyak pakaian saat travelling Cara Memilih Pakaian SnorklingPilih baju yang berlengan panjang dan celana panjang. Cuaca di Pulau Rubiah sangat panas. Ditambah lagi air asin yang langsung menembus ke kulit saat snorkling. Saat kamu memberi makan pada ikan, ikan-ikan akan berlari mendekatimu. Jika kamu tipe orang yang mudah geli, kamu wajib memakai pakaian yang panjang. Sehingga, saat ikan-ikan datang dan mendekatimu, ia hanya akan menabrak pakaianmu dan hal itu tidak langsung kamu rasakan pada kulitmu karena ada kain yang melapisi Cara Memilih Pakaian Snorkling untuk Pengguna HijabKalau saya sebagai pengguna hijab, saya memakai maset baju berwarna hitam, celana hitam bukan leging, dan hijab berbahan saudia. Saya tidak merekomendasikan pengguna hijab untuk memakai leging karena takutnya saat sudah di dalam air nanti bisa menepak ke badan memperlihatkan secara jelas lekuk tubuh. Untuk hijab saudia, kamu bisa memakai bros hijab di kanan dan kiri sehingga saat berenang nantinya, hijab tidak bergeser. Jangan lupa, pakailah ciput atau dalaman hijab panjang yang bisa menutupi sampai ke leher. Jangan pakai ciput yang berbahan rajut karena saat kamu memakai kacamata renang nanti sering membuat ciput ketarik. Tapi, berdasarkan pengalaman saya selama di sana, hijab berbahan kain apalagi yang bisa menutup sampai ke leher bisa menahan hijab agar tidak tertarik ke belakang. Jangan lupa diberi bros pada hijabmu ya. Hal ini juga agar hijab bisa tetap rapih dan menghindari agar rambut tidak hal yang paling penting saat akan snorkling nanti jangan lupa pakai sunsreen di wajahmu dan gunakan handbody juga ya. Di sana udaranya sangat panas dan terik. Ditambah lagi, air laut asin yang langsung menembus kulitmu. Sehingga, kamu sangat membutuhkan handbody saat snorkling Perjalanan Backpackerdari Medan ke Sabang dan Banda AcehTepat di hari senin, saya dan teman saya bernama Dede, Nanda, dan Rangga akan melakukan perjalanan atau travelling dari Medan menuju Banda Aceh menggunakan bus putra pelangi. Rangga sudah sampai di loket dan membayar sisa panjar bus sejak pukul WIB. Saya dan Nanda sampai di loket 15 menit kemudian. Sesampainya di sana, kami langsung meletakkan tas di satu lokasi yakni kursi tempat menunggu para penumpang sebelum bus berangkat. Nanda pun pergi ke rumah teman kami yang ada di Kampung Lalang untuk menitipkan sepeda motornya. Saya yang berniat untuk membuat vlog naik bus dari loket, sedangkan Dede dan Nanda naik di tengah magrib sudah berkumandang, saya dan Rangga pun bergantian untuk solat. Tidak perlu khawatir karena di loket sudah disediakan fasilitas kamar mandi dan mushola. Sehingga, kita bisa langsung solat di loket. Sehabis solat magrib, bus datang sekitar pukul WIB. Aku mengambil video bus sebentar dan langsung naik ke dalam bus. Ternyata bus Putra Pelangi sangat on time. Tepat pukul WIB, bus akan berangkat. Tapi, sebelum itu ada petugas yang mengabsen para penumpang. Kedua teman kami naik di jalan, kami sudah menjelaskan hal tersebut pada supir dan petugas. Jadi, bus nanti akan berhenti di Kampung yang kami naiki ini sangat besar dan tinggi. Tampak dari luar sudah sangat berciri khas dengan karakter hello kitty-nya. Warna pink mendominasi bus. Seperti bus pada umumnya, bus ini juga membawa sepeda motor di bagasi. Jadi, buat kamu yang ingin membawa sepeda motor, kamu bisa masuk ke dalam bus, aroma parfum mobil mulai terasa wangi. Bus ini sangat iconic dengan hello kitty dan warna-warna pink yang menghiasinya. Ada 10 boneka hello kitty yang digantung tepat di atas kaca depan supir. Di atasnya juga tertulis kalimat "Allah Sollallahu Ala Muhammad" begitulah kira-kira yang saya baca Maaf jika salah. Gorden pink juga menghiasi kaca mobil. Setiap penumpang mendapatkan fasilitas selimut dan bantal dengan karakter hello kitty. Ada juga CCTV dan AC yang berfungsi dengan baik. Tidak ada fasilitas yang rusak. Overall bagus banget. Bagi saya, bus ini sangat menarik dengan tema hello kitty-nya, membuat mata nyaman melihatnya. Namun, ada yang sedikit kurang sempurna menurut saya pribadi. Dua menit kemudian, bus berangkat dari loket. Kami tetap menghubungi Dede dan Nanda agar bersiap-siap ketika bus sudah datang. Bus berjalan dari Pinang Baris menuju Kampung Lalang. Dede dan Nanda pun naik ke dalam bus. Hanya butuh beberapa detik saja sampai bus menutup pintunya lagi. Hal ini karena supir bus khawatir kalau berenti lama-lama akan menyebabkan kemacetan lalu lintas. Saya duduk di sebelah Dede, dan Rangga duduk bersebelahan dengan Nanda. Saya sengaja memilih duduk di sebelah kaca agar bisa melihat pemandangan selama di dari Medan menuju Banda Aceh berjalan mulus. Hebatnya, tak terasa goncangan sama sekali padahal jalan berbelok-belok. Kecepatan bus juga lumayan tinggi. Tapi kami tetap asik menikmati perjalanan. Sampai tak terasa, waktu sudah subuh dan para penumpang dibangunkan oleh supir bus untuk sholat sembari bus mengisi bensin di SPBU. Kami pun solat di mushola SPBU. Sayang sekali, air di tempat wudhu tidak keluar sama sekali. Alhasil, saya dan Dede mengambil wudhu di kamar mandi. Saat Nanda dan Dede sudah mulai solat, saya yang masih menggunakan mukenah dikejutkan oleh Rangga yang mengetuk dinding mushola dengan menunjukkan wajah panik. Dia juga menunjuk-nunjuk ke arah bus. Dinding mushola ini terbuat dari kaa sehingga saya dapat melihat jelas ekspresinya. Saya tidak tahu apa maksud dari teman saya itu, saya tetap melanjutkan solat. Dalam hati saya, sepertinya Rangga menyuruh kami untuk buru-buru ke tempat bus. Tapi, saya menahan tawa setelah melihat ekspresinya yang selesai solat, Rangga masih menggedor dinding mushola yang berlapis kaca itu dengan wajah panik. Tapi, kali ini dia mengetuk dinding mushola yang berada di seberangnya. Kami pun bergegas menuju bus. Tiba-tiba hujan mengguyur lokasi SPBU. Sesampai di dalam bus, hijab, baju, dan sepatu saya sedikit pun berjalan. Tak berapa lama bus berhenti pada pukul Saya, Dede, dan Nanda melongo alias heran melihat orang-orang pada turun dari bus dengan berlari-lari. Ternyata, bus berhenti di masjid. Orang-orang pada solat, termasuk juga dengan Rangga. Setelah masuk ke dalam bus, Rangga menjelaskan bahwa orang-orang tidak jadi solat di bus karena air untuk mengambil wudhu mati. Lalu, ada seorang ibu-ibu yang menjelaskan hal tersebut pada supir hingga akhirnya bus berhenti di masjid dan para penumpang yang lain juga solat di masjid, Aceh ini. Kami pun tak henti-hentinya tertawa mendengar penjelasan Rangga. Ditambah lagi setelah mengingat ekspresi Rangga ketika memanggil kami agar segera naik ke dalam bus membuat saya tertawa sudah menunjukkan pukul WIB, bus pun melaju dan melanjutkan perjalanan. Satu jam kemudian yakni pada pukul kami sudah di Simeuleum, Aceh Besar. Kami masih terus memperhatikan jalan. Tak terasa kami sudah sampai di terminal Battoh pada jam WIB. Setelah semua penumpang turun, bus langsung pergi tanpa menunggu. Jadi, saran saya, sebelum bus sampai di loket, kamu harus sudah bersiap-siap memegang tas dan barang-barang yang kamu bawa. Jangan sampai tertinggal. Salah satu teman kami, lupa membawa sweaternya. Sehingga, sweter tertinggal di dalam bus. Ketika sadar, ternyata bus sudah pergi. Padahal kami sadar tak berapa lama setelah meminggirkan mau turun dari bus, ada banyak supir becak dan taxi yang menawarkan kendaraan. Tapi, karena kami ingin naik kendaraan online, kami pun berhenti sejenak di Terminal Battoh. Ada banyak bapak-bapak yang menawarkan kendaraannya, tapi kami berusaha untuk menolak. Bahkan, ada yang sampai bertanya pada kami mau naik apa? kami pun berusaha menjelaskannya dengan tenang dan berkata bahwa kami dijemput pengalaman saya selama di perjalanan menggunakan Bus Putra Pelangi, bus nya sangat luas sehingga kalau kita berjalan bisa sangat leluasa. Warna pink yang digunakan membuat mata adem karena warnanya tidak begitu mencolok atau ngejreng. Kaki kita masih bisa selonjoran karena tempatnya luas. Namun, ada satu hal yang menurut saya kurang. Tempat duduknya sudah bagus, namun saya rasa tempat duduk ini masih kurang empuk dibandingkan dengan bus yang pernah saya naiki. Bus yang saya naiki waktu pulang dari Banda Aceh menuju Medan hanya seharga namun kursinya lumayan Penting di Terminal BattohSesampainya di Terminal Battoh, kami duduk sembari memesan teh. Harga satu gelas teh di sini hanya Rp. Saya dan Dede ke kamar mandi sebentar untuk merapihkan hijab yang sedikit berantakan. Kami pun kembali duduk di warung-warung yang ada di dalam terminal. Sambil memesan driver online dari in driver, kami minum teh. Di Banda Aceh ada In Driver. Kami juga baru tahu. Kami pikir di Banda Aceh tidak ada In Driver. Lantas, ketika kami coba di aplikasi, ternyata langsung ketemu drivernya. Kami mendapatkan transportasi dengan mobil Innova. Harga tertera Rp45000 dan kami menawar menjadi harga Kami berempat jadi masing-masing orang membayar ongkos transportasi online sebesar dari saya, jika kamu ingin budget yang murah dengan naik transportasi online sebaiknya kamu naik dari halte saja. Hal ini agar menghindari konflik dan menghindari banyaknya pertanyaan dari pengemudi becak maupun taxi. Kamu bisa mencari-cari alasan mengapa kamu menolak untuk naik becak atau taxi. Kamu juga harus tetap tenang dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut agar tidak ada yang mengikuti kamu sampai ke halte depan. Kalau pun ada yang mengikutimu, kamu bisa berkeliling terlebih dahulu sampai kira-kira tidak ada lagi orang yang mengikutimu. Kamu pasti paham tentang menghindari perseteruan antara kendaraan online dan kendaraan pun berjalan dari terminal menuju halte pada pukul Kalau bus berjalan ke arah kanan, kalau kamu mau ke halte, kamu bisa berjalan ke arah kiri. Lurus saja nanti kamu akan sampai di halte yang berada di pinggir jalan. Kalau situasi terlihat aman, kamu bisa langsung membuka bagasi untuk menaruh tas, kemudian masuk ke dalam kami bertemu dengan bapak driver yang ramah. Kami banyak bercerita dengan bapak tersebut. Bapak driver menjelaskan bahwa kalau kamu tidak ingin ramai, sebaiknya liburan di hari-hari biasa seperti hari senin, selasa, rabu, atau kamis. Kalau di hari libur atau weekend, sangat ramai. Tempat wisata juga penuh. Penginapan pun juga penuh. Bahkan, bapak tersebut bercerita bahwa beliau pernah berlibur ke Sabang dan penginapan pada penuh. Ya, alhasil tidak bisa banyak memilih penginapan yang kita mau. Begitu juga dengan cerita salah satu temanku yang berlibur ke Sabang setelah dua hari lebaran idul fitri. Banyak sekali pengunjung, alhasil temanku ini tidak dapat penginapan. Tanpa bisa memilih penginapan yang diinginkan, ia pun tidur di rumah-rumah warga. Syukurnya, warga setempat Penting di Pelabuhan Ulee Lheue Menuju Pelabuhan BalohanSampai di depan pintu masuk pelabuhan Ulee Lheue, kami pun menyempatkan diri untuk berfoto sekitar 5 menit. Waktu sudah menunjukkan pukul WIB, kami pun masuk. Untuk mobil, biaya masuknya hanya Jadi, alangkah lebih baiknya kamu sudah menyiapkan uang Rp3000 sehingga kamu bisa masuk lebih cepat tanpa sibuk mencari pecahan uang lagi. Syukurnya, kami bertemu dengan bapak driver yang baik hati, jadi kami juga diarahkan ke tempat pembelian tiket olehnya. Kalau mau naik kapal cepat, kamu bisa pesan tiket di sebelah kiri. Harga tiket kapal cepat Kalau mau naik kapal cepat ini, penyeberangan dari Pelabuhan Ulee Lheue ke Pelabuhan Balohan, Sabang hanya ditempuh selama lebih kurang 45 menit. Namun, jika kamu ingin naik kapal lambat, kamu bisa terus saja sampai ke ujung karena loket kapal lambatnya ada di ujung. Kami pun turun dari mobil, tak lupa melebihkan uang sedikit karena bapak driver tadi sudah baik pada kami. Kami pun langsung memesan tiket kapal di loket, diwakili oleh Rangga. Harga tiket kapal lambat Kami pun beli 4 tiket. Ketika memesan tiket kapal lambat, petugas loket akan bertanya nama-nama orang yang akan berangkat. Kamu cukup menyebutkan nama panggilannya saja. Misal, Rangga, Ayu, Nanda, dan Dede. Kamu juga akan ditanya asal atau alamat. Kalau kami dari Medan, sehingga kami hanya menyebutkan Medan saja saat ditanya penyeberangan ke dalam kapal sudah dibuka. Kami pun masuk ke dalam kapal. Kami sudah di dermaga pada pukul Kami sempat menunggu lama di dalam kapal. Kalau kamu sudah di kapal, sebaiknya langsung mencari tempat duduk yang akan kamu duduki. Kami langsung naik ke lantai paling atas. Jangan lupa, langsung saja taruh tasmu di kursi agar tidak ditempati oleh penumpamg lain. Setelah itu, jika kamu ingin berfoto maka kamu bisa berfoto. Asalkan tas kamu di atas kursi maka orang lain tidak akan menduduki kursimu. Jadi kamu bebas berfoto di mana WIB, kapal mulai berangkat. Kapal yang kami tumpangi ini adalah Kapal KMP. Aceh Hebat 2 Sabang. Artinya, kapal dengan tujuan Sabang. Beruntung sekali kami bisa naik kapal KMP. Aceh Hebat 2 Sabang ini karena kapal ini adalah kapal jenis terbaru. Setelah kami lihat, memang benar-benar terbaru. Hal ini terlihat jelas dari bentuk dan fasilitas yang ada di kapal. Pada saat kapal melaju juga tidak terasa goncangannya sama sekali. Bahkan, saya sempat mengira kapal ini belum jalan. Namun setelah melihat ke belakang, ternyata kapal sudah berjalan jauh. Alhamdulillah, tidak terasa takut sam sekali. Perjalanan dari pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh menuju Pelabuhan Balohan, Sabang sekitar 2 jam. Sehingga kami sudah sampai di Pelabuhan Balohan pada pukul Penting Perjalanan dari Pelabuhan Balohan Sabang ke PenginapanKetika sampai di Pelabuhan Balohan, Sabang, kami ditawarkan sewa sepeda motor oleh bapak-bapak. Tapi, karena kami sudah menghubungi tempat sewa sepeda motor terlebih dahulu jadi kami sudah dijemput di lokasi. Kami diarahkan ke parkiran sepeda motor. Di sana, sudah ada dua sepeda motor yang bisa kami sewa. Sepeda motor yang kami pakai yaitu Mio Sporty 125cc dan Honda Beat 110cc dengan harga sewa jam. Kami sewa 2x24 jam dengan harga motor. Karena kami pergi berempat jadi kami sewa 2 sepeda kita diberikan kunci lepas dan STNK yang ditaruh di dalam jok sepeda motor. Artinya, kita bebas menggunakan sepeda motor tersebut keliling-keliling Sabang. Setelah 2 hari bisa kita kembalikan lagi ke tempat semula di parkiran tadi. Setelah diberikan kunci sepeda motor dan STNK, kami pun langsung berangkat menuju penginapan. Dede membuka google maps dan kami pun berjalan mengikuti yang ditempuh dari Pelabuhan Balohan menuju penginapan yang ada di Iboih sangat berliku. Mulai dari tanjakan, naikan, turunan, dan berbelok-belok. Jadi, kalau kamu mau naik kereta keliling Sabang, usahakan sepeda motor yang kamu gunakan adalah sepeda motor yang sehat dan mampu digunakan saat berada di tanjakan maupun turunan. Kami melewati pemukiman warga hingga hutan lindung. Syukurnya sepeda motor kami sehat sehingga selama di Sabang tidak mengalami kendala apapun. Saran dari saya, jika kamu ingin berlibur ke Sabang dan mau berkeliling menggunakan sepeda motor, bawalah barang-barang kamu menggunakan tas ransel. Jangan bawa koper karena hal ini akan menyulitkan kamu selama di perjalanan. Rute jalan yang penuh tanjakan dan berliku bisa menyulitkan kamu dalam memegang koper. Pengalaman dari saudara saya yang pernah travelling ke Sabang menggunakan koper, ia sangan kesulitan dan kurang nyaman karena harus menaruh koper di atas paha atau kakinya. Selain itu, ia juga harus menggenggam kuat koper tersebut agar tidak terlepas dan itu, usahakan semua barang-barang sudah dalam satu tas ransel. Kalau kamu bawa tas satu lagi untuk dipegang, usahakan diikat kuat agar tidak jatuh dan jangan sampai tertinggal. Jika terpaksa maka kamu bisa membawanya. Namun, alangkah baiknya jika kamu hanya membawa satu tas ransel saja agar kamu lebih nyaman selama di sepeda motor begitu jauh dari pelabuhan, saat perjalanan menuju Iboih nanti akan ada SPBU di sebelah kiri. Jangan lupa isi bensin hingga full agar kamu bisa puas berkeliling Pulau Sabang. Selama di perjalanan, kamu akan melewati kantor-kantor, sekolah, puskesmas, dan lain-lain dengan pemandangan yang indah. Kamu akan melewati hutan lindung yang sangat sejuk dan asri. Udaranya sangat segar membuat kamu tenang saat melewatinya. Sepanjang perjalanan menuju lokasi tujuan, kamu akan melihat laut, pantai, hingga dermaga pelabuhan yang ada di Kota Sabang. Kamu juga akan melewati Pulau Weh. Pemandangannya sangat Penting di Penginapan Rahmat Bungalows, Iboih, SabangPerjalanan dari Pelabuhan Balohan, Sabang, ke Iboih ditempuh selama lebih kurang 20 menit. Tibalah saya dan teman-teman di Iboih pada pukul WIB. Lokasi penginapan Rahmat Bungalows ada di sebelah kanan. Tidak perlu bingung karena ada tanda gapura di depan penginapannya. Kalau masih bingung, tandanya sebelum dermaga Teupie Layeu, Iboih. Langsung masuk saja ke dalam gapura Rahmat Bungalows Iboih, Sabang. Sesampai di sana, kami langsung disambut oleh pemilik Rahmat Bungalows. Sebelum berangkat, kami sudah menguhubungi Pak Rahmat terlebih dahulu. Sesampai di Pelabuhan Balohan, kami juga langsung menghubungi Pak Rahmat. Kami langsung duduk di tepi Pantai Iboih. Ada tempat khusus duduk dan menikmati pantai. Kami berbincang-bincang di sini. Mulai dari perjalanan hingga peraturan penginapan. Peraturan penginapan bahwa kita harus menjaga diri baik-baik. Tentunya, laki-laki berada di kamar laki-laki dan perempuan berada di kamar perempuan. Tidak diperbolehkan laki-laki memasuki kamar perempuan. Demi menjaga tata krama yang baik antar kami sebagai wisatawan dan warga sekitar. Meskipun kami belum panjar, kami sudah disediakan dua kamar. Kami langsung melunasi biaya sewa kamar dan langsung beres-beres di Rahmat Bungalows sangat baik, sopan, dan ramah. Pak Rahmat, namanya. Ia sangat welcome pada kami. Bahkan, kami diberi bonus. Harga sewa kamar yang biasanya mendapat fasilitas kamar mandi diluar. Kali ini, kami mendapat fasilitas 1 kamar dengan kamar mandi di dalam. Saya dan Dede mendapat kamar nomor 4 yang berada di bawah dengan kamar mandi berada di dalam. Sedangkan Nanda dan Rangga mendapat kamar nomor 9 yang berada di lantai 2 dengan fasilitas kamar mandi di luar. Kamar mandinya ada di lumayan bagus dengan 1 tempat tidur, kamar mandi, cok sambung, dan tempat menggantungkan kain ditambah dengan sajadah. Jika kamu muslim, kalau mau solat di dalam kamar, sebaiknya kamu sudah membawa mukenah dari rumah. Tidak perlu membawa sajadah karena sudah disediakan di sini. Satu hal penting yang perlu kamu bawa yaitu cok sambung. Di sini ada dua colokan cok sambung. Jika ada banyak elektronik yang ingin kamu isi dayanya, sebaiknya sudah membawa cok sambung terlebih dahulu sehingga semua elektronik bisa di-charge di waktu yang bersamaan. Sayang sekali, kami lupa membawa cok sambung sehingga kami harus menggunakan cok secara bergantian. Coknya juga di atas, jika kamu ingin memasak nasi di rice cooker, maka harus masak di atas bantal tempat tidur agar cok rice cookernya di kamar, kami langsung beres-beresin barang yang ada di tas ransel. Tak lupa memasak nasi. Karena kami sudah sangat lapar, kami pun tak sempat memasak air di rice cooker. Jadi, kami membeli aqua di warung/kedai yang ada di sekitaran penginapan. Kami pun menyantap makanan di pinggir pantai tepat di depan penginapan. Ada nasi, rendang, ikan teri ditemani alunan suara ombak yang khas. Ditambah lagi dengan suara angin sepoi-sepoi. Perpaduan yang sempurna. Nikmat itu, kami bersiap-siap ganti pakaian dan solat. Saya dan Dede solat di kamar, sedangkan teman kami yang laki-laki solat di masjid. Masjidnya sangat dekat, hanya berjarak beberapa meter saja. Kalau jalan kaki hanya ditempuh dengan waktu 2 menit saja. Di Sabang ini, mayoritas beragama muslim. Jadi, kamu tidak kesulitan dalam mencari masjid atau mushola. Sepanjang jalan, kamu akan sering menemukan masjid ataupun mushola. Kalau soal makanan halal, apalagi. Mudah sekali ditemukan. Jadi, kamu tidak perlu risau perihal makanan halal. Pokoknya aman Penting Perjalanan dari Penginapan ke Titik 0 Kilometer IndonesiaWaktu sudah menunjukkan pukul WIB, kami berangkat menuju Titik 0 Kilometer Indonesia yang berada di ujung Pulau Sabang. Kami berjalan melewati Pulau Weh dengan pemandangan pinggiran laut yang indah. Kami tidak tahu jalan ke sana sehingga kami hanya mengandalkan maps. Kalau kamu berlibur ke Pulau Sabang ini tidak perlu takut tersasar karena masih ada google maps selagi ada sinyal. Untuk sinyal, kamu bisa gunakan sinyal Telkomsel karena sinyal Telkomsel di sini sangat kencang dan disekitar Pulau Sabang juga sangat ramah menyambut para wisatawan yang ingin berlibur di sini. Kami disambut hangat dengan senyum dari warga sekitar. Kalau kamu tidak tahu, kamu masih bisa bertanya pada warga sekitar. Setelah berkeliling ternyata tanpa sadar, kamu berputar-putar di sekitaran itu saja. Sehingga, kamu akan tetap aman. InsyaAllah, selagi kamu juga tetap baik dan menjunjung tinggi tata krama di butuh waktu 15 menit untuk bisa sampai di Titik 0 Kilometer Indonesia. Sehingga, kami sudah sampai di sini pada pukul WIB. Ketika sampai, akan diminta biaya masuk untuk satu sepeda motor. Sepanjang perjalanan masuk, jalan yang kami lalui yaitu turunan. Di kiri jalan, ada banyak penjual souvenir seperti baju, gelang, topi, dan benda iconic Sabang lainnya. Tibalah kami tepat di Titik 0 Kilometer Indonesia. Ada bangunan tinggi dengan khas bertuliskan nama Titik 0 Kilometer Indonesia dan disebelahnya ada tulisan Titik 0 Kilometer Indonesia berwarna merah. Syukurnya, kami berlibur bukan pada hari-hari besar. Sehingga, kami bisa dengan leluasa berfoto. Pengalaman Dede dan Nanda yang pernah ke sini lebih dahulu, kalau wisatawan sedang ramai, biasanya kita akan kesulitan berfoto dengan nama Titik 0 Kilometer Indonesia yang lengkap. Bisa jadi hanya bisa berfoto di salah satu hurufnya saja, misal hanya bisa berfoto di huruf T, K, L, M, R atau angka 0 nya saja. Di depan tulisan tersebut, ada semen yang bisa jadi tempat duduk untuk melihat matahari punya cara tersendiri untuk menikmati matahari terbenam di Titik 0. Saat jalan menuju parkiran tempat Titik 0, di sebelah kiri ada tempat minum es kelapa. Kami mampir sejenak dan menikmati es kelapa, gorengan, dan rujak. Es kelapa segar dengan pilihan gula putih ataupun gula merah. Gula merahnya asli sehingga menambah kesegaran es. Sembari minum es kelapa, kami bisa menikmati udara sejuk dan melihat matahari terbenam. Udara dan pepohonan menambah keasrian tempat ini. Burung-burung berterbangan dengan kepakan sayap yang indah disertai suaranya yang merdu. Ada kapal yang berulang kali melewati Laut di Pulau Sabang ini. Lautnya benar-benar tampak sangat luas. Tak lupa, kami merekam video matahari terbenam dan berniat menjadikannya sebagai video timelapse. Tak lama setelah hari tampak mulai gelap, monyet-monyet pun mulai berkeliaran. Kamu harus berhati-hati dan menjaga tas serta barang-barang yang kamu bawa. Karena jika lengah sedikit saja, monyet-monyet tersebut bisa membawa lari tasmu. Mereka memperhatikan pengunjung dari atas pohon. Mereka bergelantungan di sana. Tak lama monyet-monyet itu mendekat dan mengambil pisang goreng yang ada di meja kami. Pemilik warung pun datang dan mengamankan gorengan tersebut agar tidak diambil oleh monyet-monyet itu lagi. Kami pun meninggalkan lokasi dan berjalan menuju parki Titik 0. Di sana akan dikenakan biaya parki untuk satu sepeda pun beranjak dari titik 0 pada pukul dan singgah ke masjid untuk solat. Sesampai di masjid, ada kejadian yang tak biasa kami lihat selama di Medan. Uniknya, orang-orang di sini meninggalkan kunci sepeda motornya. Setelah kami perhatikan, ternyata semua warga di sini memang meninggalkan kunci di sepeda motornya tanpa rasa khawatir. Bahkan, kalau diperhatikan, saat ke warung, orang-orang bisa dengan mudah meninggalkan tasnya di sepeda motor. Sepeda motor juga dibiarkan di halaman rumah tanpa dikunci. Ini menunjukkan betapa amannya berwisata ke Sabang. Tidak perlu khawatir akan kecurian sepeda Penting Keliling Kota Sabang di Malam HariSetelah solat maghrib di masjid, kami lanjut jalan-jalan ke Kota Sabang. Selain melihat-lihat Kota Sabang, kami juga mencari-cari lokasi tempat makan. Ada jajanan kaki lima hingga cafe. Ada juga pasar yang menjual beraneka ikan, buah, hingga sayur. Kami juga melewati RUTAN, radio RRI, dan kantor-kantor lainnya. Tiga kali kami berputar-putar di Kota Sabang, ternyata tidak sadar kalau kami melewati jalan yang sama yakni jalan yang sudah kami lewati tadi. Akhirnya, kami menentukan pilihan untuk makan di cafe bernama Black Navy Coffee yang berada di persimpangan dekat terasa sudah jam sehingga kami langsung bergegas memesan Mie Aceh Basah sebagai menu makam malam. Saya juga memesan minuman teh tarik. Untuk harga Mie Aceh yakni Teh Tarik biasa dan Teh Tarik Hijau Mie Aceh di sini sangat enak dan nikmat dibandingkan dengan mie aceh yang ada di kotaku. Rempah-rempahnya begitu terasa di lidah. Jam sudah menunjukkan pukul WIB, kami bergegas pulang. Perjalanan dari Kota Sabang menuju penginapan awalnya sangat terang saat di perkotaan. Lanjut ke atas terasa mulai sepi karena rumah penduduk yang jarang-jarang. Saya lihat warga sekitar juga jarang sekali untuk keluar malam. Jalanan terasa semakin gelap dan dingin saat melewati kawasan hutan lindung. Syukurnya, kami semua memakai jaket sehingga tidak terasa dingin. Saran dari saya, jika kamu ingin berkeliling di malam hari di Kota Sabang ini, jangan lupa membawa jaket agar tidak kedinginan. Dan tentunya, kami pulang sebelum pukul WIB karena besok pagi berencana untuk melihat matahari terbit di depan penginapan. Kami pun sampai di penginapan pukul WIB dan memarkirkan sepeda motor di depan penginapan. Pemilik penginapan yang sedang duduk dan bercengkerama dengan warga sekitar menyambut kami dengan penuh ramah. Tak sempat duduk bersama di depan penginapan karena badan sudah sangat lelah dan mengantuk, kami pun langsung ke kamar dan Matahari Terbit di Pantai Iboih, SabangMelihat matahari terbit hampir menjadi impian semua traveller. Kami sengaja menari penginapan yang dekat dengan pantai. Ketika membuka jendela kamar, akan langsung tampak pemandangan dengan panorama pantai Iboih, Sabang. Suara-suara ombak sangat terdengar di telinga kami. Dengan budget yang rendah, kami sudah bisa mendapatkan penginapan dengan view di pinggiran pantai. Pantai di sini sangat jernih dan indah. Maklum saja, pantai di sini sangat di jaga dan dirawat oleh masyarakat setempat. Tentunya, saya tidak akan menyia-nyiakan liburan ini. Pukul WIB, saya sudah bangun, mandi, dan bersiap-siap untuk menikmati matahari terbit di depan penginapan. Sekitar jam saya sudah keluar kamar dan melihat pantai sekaligus mendengar debur ombak. Duduk-duduk di kursi yang ada di depan penginapan. Berharap, matahari terbit dapat dilihat dengan matahari mulai naik, tapi sayangnya tak berapa lama ditutupi oleh awan. Saya masih tetap mendokumentasikan pantai dan langit lewat kamera dan handphone saya. Tak lupa, membuat video timelapse matahari terbit. Sekitar jam WIB, rintik hujan mulai membasahi jalan di Pantai Iboih, Sabang. Saya masih tetap merekam langit. Sempat kembali ke penginapan dan keluar menyaksikan kembali matahari terbit. Warna oranye matahari dapat saya lihat tapi bulatannya tidak sempurna karena ditutupi oleh awan. Hujan rintik masih membasahi Iboih tapi tak menyurutkan semangat saya untuk melihat pemandangan di pinggiran pantai. Meski tak melihat matahari terbit dengan lingkaran sempurna, tapi saya sangat senang dan bersyukur karena pemandangan ini benar-benar sangat memukau. Hingga pukul WIB, langit biru bersama matahari tampak jelas di angkasa. Kalau difoto, akan tampak jelas panorama Pantai Iboih dengan latar belakang Pulau Rubiah beserta kapal-kapal yang mengapung di atas air. Angin begitu kencang meniup hijab saya. Udara yang sangat bersih untuk dihirup membuat saya merasa tenang berada disekeliling pantai. Terasa sejuk sekali di sini. Burung-burung berterbangan dan berkicau dengan merdu. Debur ombak terdengar jelas di telinga saya. Ombaknya bahkan semakin meninggi hingga menyambar kamera yang saya dirikan di atas meja dan gorillapod. Saya lihat ini sangat bahaya jika kamera terus dihidupkan, hingga akhirnya saya berhenti untuk merekam dan kembali ke lantai dua penginapan, ada Rangga yang sudah selesai memasak mie instan kuah ditemani Dede di depan kamar Rangga dan Nanda. Saya pun ikut sarapan bersama Nanda. Kami menyantap nasi, mie instan, sambal teri kacang, rendang, dan pilus secara bersamaan. Tak lupa dengan menyeruput teh manis panas dan teh jahe hangat. View pantai dan pulau rubiah sangat jelas terlihat dari atas penginapan kami. Seru sekali hingga membuat kami tak ingin melewatkan momen-momen ini bahkan sedetik sarapan pagi, pada pukul kami sempatkan jalan-jalan di sekitar penginapan tepatnya ke arah dermaga. Saat perjalanan ke sana, akan tampak kapal-kapal yang mengapung di atas pantai. Kami pun mendekati kapal dan duduk di atasnya. Tak lupa menikmati pasir di Pantai Iboih sembari mengabadikan momen ini lewat jepretan kamera. Sungguh pemandangan yang sangat indah. Kami juga berjalan ke Teupi Layeu atau tepi dermaga. Kami menjumpai ikan-ikan cantik yang berenang dipinggir dermaga. Saat kami bersuara keras, ikan-ikan mulai menjauh. Namun, saat kami diam tanpa suara, ikan-ikan perlahan mendekat sangat jernih sehingga ikan-ikan terlihat jelas. Kaki saya pun saya turunkan agar bisa menikmati kejernihan airnya. Tangan saya pun juga ikut menyentuh air-air di sini. Gemas sekali dengan ikan-ikannya. Selain melihat ikan, kami juga memperhatikan suasana di sekeliling pantai. Tampak asri dan menarik. Oh ya, bukan hanya kami saja yang berada di sini. Wisatawan lain juga sudah mulai berdatangan. Mereka menunggu kapal datang agar membawanya ke Pulau Rubiah untuk snorkeling. Meskipun sedang hujan rintik-rintik tapi pengunjung tetap antusias menyambut kapal yang terasa waktu sudah menunjukkan pukul WIB. Kami mulai menghubungi Pak Rahmat, pemilik penginapan sekaligus memiliki tempat penyewaan alat-alat snorkeling. Sembari menunggu jam 9 untuk persiapan peminjaman alat-alat, kami pun beres-beres dan menyiapkan barang-barang yang akan dibawa. Kami membawa tas plastik sebagai tempat menaruh handphone, kamera, uang, dan perlengkapan pribadi Penting Snorkling di Pulau RubiahTepat pukul WIB, kami bergegas ke depan penginapan. Tepat di pinggiran pantai, ada ruangan tempat penyewaan alat-alat snorkeling. Jalan ke bawah sedikit saja langsung kelihatan tempatnya. Di sana, kami bertemu dengan pemandu snorkeling. Ia memberikan kami pelampung dan langsung kami gunakan. Selain itu, ia juga memberikan sepatu katak sesuai dengan nomor ukuran kaki kami. Lalu, kami juga diberikan selang beserta kacamata untuk menit kemudian, kami berjalan ke dermaga. Di sana, kami difoto oleh pemandu dengan kamera mirrorless yang kami bawa. Cuaca masih mendung dengan hujan gerimis. Kami hanya membawa satu kamera saja karena khawatir terkena air. Kamera mirrorless Sony ini kami gunakan untuk merekam video dan juga foto. Kacamata beserta selang snorkelingnya masih kami saya, jika kamu tak tahan berjalan di atas pasir tanpa sendal, kamu bisa memakai sendal dari penginapan menuju lokasi snorkling di Pulau Rubiah. Jangan lupa, bawalah mie instan yang sudah dimasak. Kami menyisahkan mie instan yang sudah kami masak tadi. Kemudian, kami masukkan mie tadi ke dalam sebuah plastik. Masukkan mie tersebut tanpa air. Jadi, cukup mienya saja. Mie instan yang sudah dimasak ini berguna untuk santapan ikan-ikan yang ada di sana. Satu lagi, jangan lupa membawa air mineral untuk minuman selama snorkeling. Air asin bisa membuat perih mata, kamu bisa menggunakan air tersebut untuk membasuh wajahmu. Selain itu, cuaca yang sangat panas membuatmu mudah haus sehingga kamu bisa beberapa kali minum saat menyelam di Pulau kamu ingin membawa tas, bawalah tas yang berbahan plastik sehingga tidak basah ketika kamu taruk di atas batu pada saat snorkeling nanti. Kalau kamu tidak ingin repot, kamu bisa menggantinya dengan plastik kresek untuk membawa barang-barang dan perlengkapan pribadimu. Kalau kamu tidak punya budget yang besar dan kebetulan berlibur dengan beberapa orang saja, kamu tidak perlu menyewa gopro. Kamu bisa memakai waterproof handphone. Untuk satu waterproof kisaran harganya yakni saja. Kamu bisa membelinya di kota tempat menunggu perahu untuk bisa berangkat ke Pulau Rubiah selama 10 menit. Ada perahu yang datang dan mulai kami naiki. Perahu ini milik orang lain namun sudah bekerjasama dengan Pak Rahmat. Satu perahu bisa muat 4-5 orang penumpang. Harga sewa perahunya perahu untuk pergi dan pulang. Jadi, kami mengeluarkan uang sejumlah per orang. Nanti akan ada yang mengantarkan kami dengan perahu tersebut dan dijemput juga oleh orang yang di sini empat orang ditambah dengan satu orang pengemudi perahu. Abang ini sangat ramah. Sesekali kami bertanya kepadanya. Ketika akan sampai di dermaga Pulau Rubiah nanti akan banyak balon seperti bentuk batu berwarna putih yang mengapung di atas air. Ternyata itu adalah batas ketinggian lokasi butuh 5 menit, kami sudah sampai di dermaga Pulau Rubiah. Abang pengemudi perahu pun kembali ke dermaga di teupie layeu. Tanpa ditemani pemandu, kami pun berjalan ke sebelah kanan. Kami memilih lokasi snorkeling yang disarankan oleh pengemudi perahu tadi. Ia berkata kalau di tempat kami snorkeling ini lah yang asik untuk berenang karena tidak terlalu banyak terumbu menyelam, kami sudah memakai pelampung, sepatu katak, kacamata, dan selang untuk bernafas. Tak lupa membawa mie untuk umpan ikan. Tips menggunakan sepatu katak yakni kamu harus berjalan mundur. Jangan berjalan maju ke arah depan seperti kamu berjalan pada umumnya. Ini akan menyulitkanmu ketika berjalan di dalam air. Berjalan mundur membuat kamu mudah ketika berjalan di atas air. Saya pun mulai berenang, saat melempar mie instan ke dalam air, ikan-ikan pun menghampiri tanpa henti. Ada beragam jenis ikan di sini. Airnya sangat jernih sehingga warna-warna ikannya sangat jelas terlihat. Meskipun saya tidak pandai berenang, saya tetap bisa menyelam dengan pelampung dan sepatu katak beserta alat-alat snorkeling yang saya gunakan. Tapi, saya tidak berani untuk menyelam terlalu dalam. Sangkin serunya bermain air dengan ikan-ikan, saya sampai lupa bahwa saya sedang menggunakan sepatu katak. Saya pun berjalan maju seperti biasanya, tak bisa menapakkan kaki dengan benar membuat kaki saya keram. Syukurnya ada Dede yang langsung membantu saya melepaskan sepatu katak ini dari kaki saya. Alhamdulillah kaki saya mulai tidak keram lagi setelah saya berjalan mundur. Karena berniat untuk snorkeling di pinggiran pantai saja dan tidak ingin melewati tinggi air di atas dagu saya, saya pun melepas pelampung dan sepatu katak agar bisa berenang dengan melepas pelampung dan sepatu katak, saya pun menyelam sembari memberi makan ikan-ikan. Rasanya lebih leluasa menatap ikan-ikan ini. Kalau masih menggunakan pelampung, saya pastinya akan mengapung dan membuat saya tidak puas berdekatan memegang ikan-ikan ini. Ahasil, saya hanya menggunakan selang untuk bernafas dan kacamata agar mata tidak perih. Sayapun mengabadikan kebersamaan bersama ikan-ikan dengan kamera handphone. Tidak seperti go-pro yang bisa menjepret momen, kamera handphone tidak bisa menjepret foto. Setiap kamera handphone dihidupkan, ketika kamera masuk ke dalam air, kamera di handphone akan secara otomatis keluar. Sehingga, cara yang bisa dilakukan yakni dengan merekam video saja. Dari rekaman tersebut nantinya bisa discreenshot agar bisa menjadi foto. Lumayan membantu daripada tidak ada rekaman atau jepretan sama sekali selama saya di dalam air saat melihat hasil rekaman saat memberi makan ikan dan berenang di dalam air, hasilnya terlihat sangat menakjubkan. Hasil videonya lumayan bagus. Ikan-ikan terlihat jelas berenang dan mendekat untuk menyantap mie yang saya berikan. Keren sekali. Walaupun tanpa gopro, lewat waterproof handphone sudah sangat membantu saya dalam mengabadikan momen ini daripada tidak sama sekali. Tapi, ya begitu. Tetap ada kekurangannya karena tidak bisa digunakan untuk foto. Hanya video serunya snorkeling, tak terasa sudah dua jam kami di sini. Pukul WIB kami menelepon abang yang mengantarkan kami dengan perahu tadi. Setelah menunggu 10 menit, kami pun diantarkan pulang ke Teupie Layeu. Sama seperti pergi, hanya cukup 5 menit kami sudah sampai di dermaga. Kami pun langsung mengembalikan alat-alat snorkling kepada Penting di Pantai Sumur Tiga, SabangSampai di penginapan, kami langsung mandi dan bersiap-siap untuk berangkat ke Pantai Sumur Tiga. Syukurnya, kami sudah menyiapkan baju dan perlengkapan yang akan di bawa sejak pagi tadi. Waktu sangat mepet jadi kami tidak sempat untuk makan siang di penginapan. Sehabis adzan, kami langsung solat dan bergegas pergi ke Pantai Sumur Tiga dari penginapan. Di perjalanan, kami menemukan grosir jadi kami singgah sebentar untuk membeli minuman, roti, pisang sale, susu, dan beberapa jajanan. Karena sudah sangat haus dan sedikit lapar, kami menyantapnya di kursi yang berada di halaman itu, kami pun melanjutkan perjalanan ke pantai. Seperti biasa, kami hanya mengandalkan google maps. Sempat 3 kali kelewatan karena mapsnya sedikit error, akhirnya kami sampai di lokasi tujuan sekitar pukul Langsung masuk saja ke dalam dan melewati satu-persatu jembatan sebagai jalur penghubung menuju pantai yang ada di bawah. Viewnya sangat bagus jadi kami sempatkan untuk berfoto. Nanda dan Rangga masih berfoto di atas jembatan dengan view pantai beserta pepohonan. Indah sekali, bukan?Lalu, saya dan Dede mencari toilet. Kami sempat mencari-cari kamar mandi. Namun, kami kebingungan di mana tempatnya sehingga kami masuk ke dalam restoran. Syukurnya, penjaga restoran sangat ramah sehingga kami diarahkan menuju kamar mandi. Kamar mandi di sini penuh, akhirnya kami diarahkan menuju toilet yang ada di bawah dekat arah menuju pantai. Kami mengganti pakaian di sini. Kemudian, kembali ke tempat awal kami berfoto satu tujuan kami ke Sabang selain liburan yakni ingin melakukan foto produk jadi kami sudah berpakaian outer dari Salah satu brand fashion dengan model baju yang unik dan sangat cantik. Baju ini sangat tepat dipakai dengan tema pantai. Kami juga sudah menyiapkan topi. Langsung saja kami pakai topi tersebut sebagai aksesoris foto. Topi ini juga sangat bermanfaat saat dipakai di pantai karena bisa menutupi bagian wajah dari sinar matahari. Foto semakin menarik dengan aksesoris yang kami berlama-lama, kami pun turun ke bawah melihat-lihat pantai. Setelah 5 menit berlalu, saya dan Dede kembali ke toilet untuk mengganti pakaian dan hijab. Lalu, kembali lagi ke pantai untuk menikmati suasana pantai. Di sini juga ada tempat makan, kami pun memesan jus. Harga jusnya juga sangat standart, untuk jus jeruk seharga Terik matahari terbalaskan dengan tegukan dari segelas jus. Nikmat sekali. Kami pun bercengkerama hingga tertawa bersama. Angin pantai yang sangat sepoi ini membuat kami mengantuk. Sempat beberapa menit tertidur di atas kursi. Tak terasa sudah jam WIB, kami solat di mushola yang ada di sebelah tempat kami makan. Pukul WIB, kami beranjak keluar dan meninggalkan Pantai Sumur Tiga. Menyantap Kelezatan Sate Gurita di Kota SabangSate gurita menjadi salah satu list makanan yang wajib kami santap saat di Sabang. Beberapa kali keliling Kota Sabang, kami sudah mengecek lokasi tempat yang akan kami pilih untuk menikmati sate gurita. Lokasi yang kami pilih yakni Sate Gurita Kaki Lima tepat di pusat Kota Sabang. Satu porsi sate gurita dibandrol dengan harga Kami memesan dua sate dengan kuah kacang dan campuran kuah kacang + padang. Satenya lembut dengan kuah kacang yang segar. Rasaya sangat lezat, recommended. Di sebelahnya ada jual bandrek. Nanda juga ikut menyeruput bandrek. Rasanya benar-benar Matahari Terbenam di Dermaga Kota SabangKami berencana untuk melihat matahari terbenam di Pantai Pasir Putih. Namun, karena waktu sekarang sudah jam dan kelihatannya tidak memungkinkan untuk kami ke sana, kami terpaksa membatalkan planning tersebut. Setelah makan sate gurita, kami singgah ke SPBU sewaktu kami pertama kali isi bensin waktu itu. Untuk satu sepeda motor dengan bensin penuh hanya Kami pun melanjutkan perjalanan berkeliling, kami melewati icon I Love Sabang dan kami sempatkan untuk berfoto di sana. Setelah itu, kami pun melanjutkan perjalanan. Di tengah perjalanan pulang, kami melewati dermaga. Kami sekilas melihat matahari tenggelam dan saya lihat orang-orang memberhentikan sepeda motornya lalu melihat matahari pun kembali dan mencari jalur masuk ke dermaga. Kami parkirkan sepeda motor, lalu mengabadikan foto sekitaran dermaga. Kapal-kapal terlihat berjalan pulang ke dermaga. Menambah keindahan view dengan nuansa matahari terbit beserta kapal-kapal yang berjalan menuju dermaga. Sungguh pemandangan yang sangat indah. Kami menimmatinya hingga gelap. Karena sudah magrib, kami pun melanjutkan perjalanan sembari mencari masjid terdekat untuk selesai solat magrib, saya masih terus memperhatikan kondisi di sekitar masjid. Saya melihat sekumpulan orang-orang yang sedang berdiskusi di halaman masjid. Tentram sekali melihat bapak-bapak dan anak muda berdiskusi tentang dunia keislaman. Saya sempat mendengar suara-suara orang yang berbicara. Sesusai solat, sekitar jam WIB, kami pun melanjutkan perjalanan seperti semalam, malam ini kami memilih menikmati suasana malam di penginapan. Sesampai di penginapan pada pukul WIB, kami langsung menyiapkan makan malam di lantai 2 penginapan sembari melihat suasana Pantai Iboih. Tak terasa sudah pukul WIB dan langit mulai hujan gerimis. Kami pun kembali ke kamar masing-masing. Sesampai di kamar, kami langsung packing semua barang yang akan dibawa pulang. Hingga pukul WIB, saya pun tertidur Pantai yang Mulai Naik PasangPukul WIB saya pun bangun dan melihat-lihat langit dari jendela. Suara-suara ombak terdengar jelas di telinga. Saya lihat, air pantai mulai meninggi. Hujan germis juga mulai membasahi jalan. Keinginan melihat matahari terbit masih kuat. Tapi, sayangnya ekspektasi itu harus dikubur dalam-dalam. Kalau sudah cuaca mendung begini biasanya matahari akan tertutup kabut atau awan. Sehingga, matahari tidak bisa tampak berbentuk bulat dengan sempurna. Saya dan Dede tetap keluar kamar untuk melihat-lihat pantai. Dan benar saja, matahari terbit seara perlahan namun tetap ditutup oleh awan. Saya pun sempat bercengkerama dengan abang penjaga yang juga tinggal di penginapan. Saya mendapatkan banyak informasi tentang Iboih, Sabang ini. Air pantai mulai naik, biasanya airnya bisa sampai ke jalan. Syukurnya, semalam kami sudah snorkeling dan bersyukur selama kami di sini, airnya tidak sampai ke jalan. Bisa saja, mungkin kami akan terkejut karena tidak terbiasa melihat meninggi karena arah angin sedang mengarah ke sini penginapan. Suaranya kuat sekali terdengar. Ada banyak suasana yang bisa saya rasakan selama di penginapan Iboih ini. Mulai dari panas terik, hujan, hingga air pantai yang mulai naik. Bersyukur sekali. Ada banyak pengetahuan yang bisa saya dapatkan. Ditambah lagi, setelah bercerita dengan abang-abang di sini, saya jadi banyak tahu tentang daerah WIB, saya mulai membereskan kembali barang-barang yang harus dibawa pulang. Mengemas peralatan seara keseluruhan dan memastikan tidak ada barang yang tertinggal satupun. Saya dan Dede menyempatkan diri untuk sarapan pagi agar perut terisi. Sementara, Nanda dan Rangg request tidak sarapan pagi di penginapan karena mereka tidak terbiasa untuk sarapan pagi. Mereka meminta agar makannya saat di kapal saja. Syukurnya, kami sudah membawa kertas nasi dan plastik jadi tinggal membungkusnya seperti nasi bungkus sejak dari penginapan. Jadi, tidak perlu ribet lagi ketika mau makan Penting Perjalanan dari Penginapan ke Pelabuhan Balohan SabangBerangkat dari penginapan Rahmat Bungalows Iboih, Sabang pukul WIB. Sepeti biasa, kami mengandalkan google maps. Tak seperti jalur pergi, jalur pulang kami berbeda. Jaraknya lebih dekat. Langit mulai terlihat mendung hingga di perjalanan kami diguyur hujan deras. Kami berteduh di pekarangan rumah warga. Kami lihat hujan mulai berhenti, akhirnya perjalanan kami lanjutkan. Kami sudah berjalan lumayan jauh dari tempat berteduh tadi, tapi kami diguyur hujan lagi. Pukul WIB, kami berteduh di bawah pohon. Kami tidak melihat rumah-rumah warga, yang ada hanya pohon-pohon. Namun, hujan semakin deras hingga kami memutuskan untuk menerobos hujan. Alhamdulillah, hujan berhenti dan kami pun melanjutkan beberapa menit kemudian hujan deras lagi dan kali ini hujannya sangat deras dari yang tadi hingga kami terpaksa untuk berteduh di sebuah kafe bernama Asyiqal New Coffee. Hujan deras telah membuat seluruh badan beserta tas yang kami bawa basah. Di tas yang saya pakai, ada laptop dan kamera. Saya sangat khawatir, syukurnya masih terlindungi karena ada tas kamera lagi di dalamnya. Nanda pun memasang mantel tas agar laptop dan kamera terlindungi. Tas selempang yang kami bawa dilapisi dengan plastik. Tas yang aku pakai kubiarkan terkena hujan. Alhamdulillah, buku yang ada di dalamnya masih aman-aman saja. Tas yang dipakai oleh Nanda terpaksa dibiarkan basah begitu saja karena tidak ada mantel. Baju didalamnya ikutan basah. Tapi, saya selalu berfikir untuk positif bahwa semoga hujan yang membasahi kami ini adalah cara Allah menghindari kami dari bahaya. Pukul WIB kami pun melanjutkan perjalanan. Baru dua menit berjalan, sudah hujan lagi. Rangga dan Dede sudah berjalan terlebih dahulu dan berada di depan kami sehingga kami terpencar. Saya dan Nanda berteduh di sebuah warung. Dede dan Rangga berteduh di teras rumah milik warga. Lima menit kemudian, hujan berhenti dan kami pun melanjutkan perjalanan. Kami pun bergegas ke loket Balohan dan memesan 4 tiket. Syukurnya, kami masih sempat naik pun bergegas ke kapal dan tak berapa lama, kapal ditutup. Kami naik ke lantai paling atas. Tujuan kami, duduk di atas agar angin-angin yang bertiup bisa mengeringkan pakaian hingga sepatu beserta tas yang tadi kami kenakan. Namun, hujan rintik mulai turun dan kami memutuskan untuk masuk ke dalam. Kami duduk di lantai 2 kapal. Kapal yang kami naiki adalah kapal lambat. Kapal berangkat dari Pelabuhan Balohan menuju Pelabuhan Ulee Lheue pukul Di perjalanan, saya sempat berkeliling kapal demi mengeringkan pakaian yang saya kenakan. Alhamdulillah, pakaian saya sedikit kering tapi sepatu masih belum bisa kering. Angin kencang dan ombak yang tinggi membuat kapal bergoyang dan goncangannya sangat terasa. Saya merasa takut hingga akhirnya memilih duduk di dalam hingga kapal sampai di Pelabuhan Ulee sampai di dermaga pada pukul WIB. Sesampai di dermaga, ada banyak bapak-bapak yang menawarkan kami taxi hingga beak namun kami tolak. Bahkan, ada satu orang yang menanyakan kami hingga di warung. Kami duduk di warung yang ada di Pelabuhan Ulee Lheue. Saya memesan milo panas seharga Harga minuman di sini standart. Tapi, saran saya, jangan lupa setiap mau memesan makanan atau minuman, tanyalah terlebih dahulu harganya. Sehingga, kamu tidak akan salah memilih tempat makan yang sesuai dengan di kapal, duduk kami terpisah sehingga Rangga dan Nanda tidak sempat makan. Di warung ini, kami semua makan bersama-sama. Masih dengan lauk yang kami bawa dari Medan yakni rendang dan sambal teri kacang. Alhamdulillah, perut terisi kenyang. Sembari makan, kami memesan In Driver yang bisa membawa kami ke tempat penyewaan sepeda motor yang ada di Banda memesan In Driver, kami sudah menghubungi pihak penyewaan sepeda motor terlebih dahulu. Jika kami ingin sepeda motornya di antar ke Pelabuhan Ulee Lheue maka kami dikenakan biaya antar sebesar untuk satu sepeda motor. Sehingga, kami lebih memilih datang langsung ke lokasi penyewaan sepeda motor. Kami mendapatkan In Driver dengan ongkos untuk satu mobil. Kami bagi empat jadi per orang. Kembali ke cerita bapak yang tadi, kami masih terus ditawarkan taxi offline padahal kami sudah berusaha menolak puluhan kali. Bapak ini seakan tidak yakin kalau kami sudah ada yang jemput. Ya, kami mengatakan padanya kalau kami dijemput oleh om. Sehingga, kami menolak untuk naik taxi. Sewaktu kami keluar dan ingin menjumpai transportasi online yang sudah kami pesan, bapak tadi mengikuti kami dari belakang. Karena kami tidak ingin berseteru, jadi kami memutar jalan ke parkiran mobil dan naik In Driver dari sana. Perjalanan dari Pelabuhan Ulee Lheue ke lokasi penyewaan sepeda motor ditempuh selama 20 menit. Penulis Tri Ayu Andani Nasution,
Connection timed out Error code 522 2023-06-13 180238 UTC What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d6c3e2588271aff β’ Your IP β’ Performance & security by Cloudflare
paket wisata sabang Keindahan laut dan kekayaan terumbu karang menjadikan Sabang sebagai destinasi wajib bagi para traveller dari berbagai penjuru. Melalui paket wisata Sabang Aceh yang berangkat dari Medan, mengajak Anda untuk menelusuri surga bahari di ujung Pulau Sumatra. Highlight Sabang Sabang merupakan kawasan wisata yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan baik domestik maupun internasional. Hal ini tak lepas dari berbagai spot diving, snorkeling maupun pantai berparas biru yang amatlah mudah ditemukan di berbagai sudut Kota Sabang. Sejalan dengan perkembangan MICE, Sabang juga memiliki beragam agenda event menarik, berskala internasional dan tentunya mengandalkan kekayaan laut, Sail Sabang misalnya. trip sabang Paket Wisata Sabang Dengan paket wisata Sabang dari Medan, Anda akan kami ajak menelusuri permadani biru Aceh, menjejakkan kaki di beragam obyek wisata populer di Sabang melalui program private trip Sabang. Itinerary Point Perjalanan ke Sabang akan dimulai dari Medan dengan waktu sekitar 12 jam. Tiba di Pelabuhan Ulee Lheu, traveller akan menyeberang menggunakan ferry atau kapal cepat. Setelah check-in di hotel, trip pertama adalah ke Gua Sarang, dilanjutkan ke Pantai Paradiso hingga sore harinya pulang ke penginapan Di hari ke-2, kegiatan yang dilakukan akan lebih padat, mulai dari mengunjungi Pantai Sumur Tiga yang unik dan menarik, dilanjutkan ke Benteng Jepang atau Anoi itam untuk tour sejarah terkait peranan Sabang di masa lampau. Puas berada di Anoi Itam, traveler kemudian dibawa menuju Tugu Ikonik "I Love Sabang" dan Tugu "Nol Kilometer" yang amat populer dan menjadi dambaan tempat berfoto para wisatawan. Tak kalah menarik adalah mengunjungi Pulau Rubiah yang terkenal dengan atraksi boat kaca. Sampai di obyek ini, selanjutnya seluruh peserta trip akan kembali ke hotel. Paginya di hari ke-3, perjalanan akan dilanjut ke Banda Aceh untuk mengunjungi 5 bangunan bersejarah di ibukota Provinsi Aceh ini meliputi Kapal PLTD Apung, Kapal di Atas Rumah, Masjid Raya Banda Aceh, Museum Tsunami dan Museum Aceh. Setelah mengunjungi seluruh tujuan wisata tersebut, program tour selesai dan bersiap untuk kembali ke Kota Medan, Sumatera Utara. Price/harga Private Trip Started from IDR 4,5 juta/pax minimal 6 pax Group Trip Started from IDR 2,7 juta/pax minimal 20 pax Trip Duration/durasi trip 4 days 3 nights Price Include/harga termasuk - transportasi Medan - Aceh pulang-pergi - transportasi selama di Sabang - tiket masuk dan retribusi wisata - hotel selama di sabang - peralatan snorkeling - foto dokumentasi under water dan dslr general shot - asuransi perjalanan wisata - licensed guide dari Himpunan Pramuwisata Indonesia HPI Exclude/harga tidak termasuk - asuransi perjalanan wisata namun, bisa disediakan jika pengajuan -7 hari sebelum keberangkatan. - biaya pengeluaran pribadi di luar dari program trip - tambahan destinasi wisata yang ingin dikunjungi. Sebagai destinasi populer di kawasan Pulau Sumatera, Sabang juga layak dijadikan sebagai pilihan terbaik untuk outing dan study tour. Ayo ke Sabang!
biaya liburan ke sabang dari medan